Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalam 5 Bulan, BCA Cetak Laba Rp6,83 Triliun

PT Bank Central Asia Tbk., membukukan perolehan laba bersih setelah pajak sebesar Rp6,83 triliun per Mei 2015 (tidak diaudit). Jumlah ini naik 11% dibandingkan dengan perolehan laba per Mei 2014 sebesar Rp6,15 triliun.
Kantor Pusat BCA/Bisnis
Kantor Pusat BCA/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk., membukukan perolehan laba bersih setelah pajak sebesar Rp6,83 triliun per Mei 2015 (tidak diaudit). Jumlah ini naik 11% dibandingkan dengan perolehan laba per Mei 2014 sebesar Rp6,15 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan publikasi bulanan, perolehan laba bersih BCA ditunjang oleh pendapatan bunga bersih dan fee based income. Pendapatan bunga bersih BCA mencapai Rp12,12 triliun atau tumbuh 3,36%.

Pertumbuhan pendapatan bunga bersih relatif terbatas seiring laju pertumbuhan kredit yang juga melambat menjadi 6,57%. Total oustanding kredit BCA hingga Mei 2015 mencapai Rp342,17 triliun. Di sisi lain, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) meningkat 7,74% menjadi Rp448,33 triliun.

Di samping pendapatan bunga bersih, perolehan laba BCA juga disumbang oleh pendapatan fee. Per Mei 2015, fee based income BCA naik menjadi Rp3,26 triliun dari posisi Mei 2014 sebesar Rp2,84 triliun.

Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA sebelumnya mengatakan perseroan tidak berencana mengubah rencana bisnis bank (RBB) kendati pertumbuhan ekonomi melambat hingga kuartal I/2015. Dia masih yakin target pertumbuhan kredit sepanjang 2015 akan bisa mencapai 12%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sepanjang 2014

Menurut Jahja, pertumbuhan kredit di kuartal III akan terus menanjak. Dia menyebut sejumlah nasabah korporasi berencana melakukan penarikan fasilitas kredit pada kuartal III sehingga akan mendongkrak outstanding kredit BCA.

"Sektornya beragam dari telco sampai CPO [crude palm oil]. Perusahaan besar secara umum masih ada kebutuhan pendanaan," ujarnya.

Dia menerangkan, hingga akhir tahun pertumbuhan kredit BCA akan didorong oleh pertumbuhan di segmen korporasi dan konsumsi. Per Maret 2015, kredit korporasi BCA tumbuh 5,8% (year on year) menjadi Rp109,189 triliun atau 32,5% dari total kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper