Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Relaksasi LTV & Penurunan Bunga Kredit Peluang Bank untuk Ekspansi

Pemerintah, melalui Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, menegaskan akan menurunkan suku bunga kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari 21% menjadi 17% per 1 Juli 2015.
Ilustrasi PT Bank Jabar Banten Tbk/Bisnis.com
Ilustrasi PT Bank Jabar Banten Tbk/Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah, melalui Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, menegaskan akan menurunkan suku bunga kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari 21% menjadi 17% per 1 Juli 2015.

Bahkan dalam keterangannya, pemerintah akan memberikan subsidi kepada perbankan yang siap memberikan suku bunga kredit 17% bagi UMKM. Subsidi itu, sebutnya, akan diambil dari realokasi subsidi bahan bakar minyak yang telah dihapus pemerintah.

Bank Indonesia juga sebelumnya telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No. 17/10/PBI/2015 terkait kebijakan relaksasi loan to value (LTV) per 18 Juni 2015 lalu yang berkaitan dengan pembiayaan kredit konsumer.

Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan menganggap kebijakan yang dikeluarkan, di antaranya terkait kelonggaran LTV dan penurunan suku bunga bagi UMKM, sebagai peluang memacu pertumbuhan bisnis.

“Kelonggaran LTV tersebut kami tangkap sebagai opportunity yang diberikan pemerintah. Target kami dalam RBB [rencana bisnis bank] masih tetap. Kebijakan-kebijakan yang ada sekarang, kami sesuaikan dengan target ke depan,” katanya seperti dikutip Bisnis.com, Rabu (1/7/2015).

Dalam hal suku bunga UMKM, dia menyatakan perseroannya akan mengikuti ketentuan pemerintah.“ Kalau memang itu turun, akan kami sesuaikan dengan kondisi cost of fund kami. Cost of fund kami masih cukup rendah dan bisa bersaing.”

Berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, posisi penyaluran kredit secara total di Jabar hingga April 2015 tumbuh 11,4% dan masih di atas nasional yang berada di level 10,2%.

Terkait sektor yang dipilih pihak perbankan di Jabar dalam penyaluran kreditnya, berdasarkan RBB 2015, OJK Jabar menyebut sektor konsumer masih mendominasi, khususnya digarap oleh Bank BJB yang porsi penyaluran kreditnya terhadap total kredit di Jabar mencapai 66%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper