Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UANG ELEKTRONIK: Bankir Kian Ekspansif Berinovasi

Kalangan bankir kian ekspansif berinovasi meluncurkan dan mengembangkan produk elektronik untuk meningkatkan kenyamanan serta kemudahan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan dalam nominal kecil.
Kartu Mandiri e-money/JIBI- Abdullah Azzam
Kartu Mandiri e-money/JIBI- Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Kalangan bankir kian ekspansif berinovasi meluncurkan dan mengembangkan produk elektronik untuk meningkatkan kenyamanan serta kemudahan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan dalam nominal kecil.

PT Bank OCBC NISP Tbk., misalnya. Tahun ini, emiten berkode saham NISP tersebut bakal meluncurkan produk uang elektronik berbasis chip dengan skema kerja sama. Tak hanya itu, NISP juga berniat meluncurkan uang elektronik berbasis server usai mendapat persetujuan dari Bank Indonesia [BI].

“Yang di chip base di tahun ini, untuk server base masih menunggu persetujuan BI,” ujar Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Penerbitan kedua produk anyar tersebut, lanjut Parwati, merupakan langkah perusahaan memenuhi kebutuhan nasabahnya. Ke depannya, Parwati menuturkan produk uang elektronik tersebut juga akan dikembangkan untuk melayani segmen usaha kecil dan menengah (UKM), korporasi, dan konsumer.

“Contohnya nasabah perusahaan perlu membayar karyawan pabrik yang jumlahnya masif. Semua pasti memiliki HP [telepon selular], jadi dengan pembayaran upah lewat HP akan lebih mudah,” jelas Parwati.

Pengembangan uang elektronik yang juga ditujukan untuk memudahkan pelayanan bagi UKM, juga sejalan dengan bisnis Bank OCBC NISP yang fokus di segmen ini. Penyebabnya, menurut Parwati, segmen ini lebih tahan banting dengan kondisi pertumbuhan ekonomi yang tak melaju seperti tahun-tahun sebelumnya.

Tahun ini, Parwati menuturkan segmen UKM tersebut diproyeksi bisa tumbuh mencapai 20%. Target tersebut lebih tinggi dibanding target pertumbuhan kredit NISP secara keseluruhan yang diprediksi hanya bisa tumbuh sebesar 13%-15%.

Selain Bank OCBC NISP, pemain lama di bisnis kartu uang elektronik yakni PT Bank Central Asia Tbk. pun tahun ini akan meluncurkan produk anyar di bisnis ini.

Direktur Bank BCA Suwigno mengatakan tahun ini perusahaan akan meluncurkan produk Sakuku. “Tahun ini kami akan meluncurkan Sakuku, produk uang elektronik di telepon selular,” jelas Suwigno.

Rencana peluncuran produk anyar tersebut, lanjut Suwigno, juga ditujukan untuk memudahkan nasabah bertransaksi. Menurutnya, investasi untuk produk anyar ini tak terlalu besar mengingat secara umum, masyarakat telah memiliki telepon selular.

Nantinya, produk uang elektronik berbasis server ini, tambah Suwigno, bisa dipakai di semua jenis telepon selular oleh semua masyarakat, bahkan yang bukan nasabah emiten berkode saham BBCA tersebut.

“Ini untuk memberikan kemudahan saja, jadi tak perlu ngantongin kartu dan pembayaran lebih murah,” jelas Suwigno.

Kendati mengembangkan uang elektronik berbasis server, Suwigno mengungkapkan produk berbasis chip lebih tinggi keamanannya. “Chip itu security-nya lebih bagus karena enggak bisa di-copy.”

Adapun, untuk uang elektronik berbasis chip milik BBCA yakni kartu Flazz, Suwigno menuturkan pihaknya sekarang berfokus untuk mengembangkan penggunaan produk tersebut di sektor transportasi seperti bus, kereta api, dan tol. Menurutnya, kini Flazz BCA telah bisa digunakan di tol Cikopo-Palimanan bersama dengan produk kartu uang elektronik milik bank lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper