Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Yunani Bisa Berimbas ke Indonesia dan Malaysia. Ini Ramalannya

Indonesia dipandang sebagai salah satu ekonomi di Asia yang rentan terhadap krisis Yunani, khususnya bila imbas kemelut utang di Athena semakin menjatuhkan harga komoditas.nn
Demonstran membawa bendera Yunani terkait dengan memburuknya ekonomi negara tersebut./nepszava.com
Demonstran membawa bendera Yunani terkait dengan memburuknya ekonomi negara tersebut./nepszava.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia dipandang sebagai salah satu ekonomi di Asia yang rentan terhadap krisis Yunani, khususnya bila imbas kemelut utang di Athena semakin menjatuhkan harga komoditas.

Dalam laporan tertulisnya, Credit Suisse, bank investasi yang berbasis di Zurich, Swiss, memaparkan Indonesia bersama Malaysia menjadi dua negara yang paling rentan jika guncangan di Negeri Para Dewa itu menunda pemulihan di area euro.

Dampak itu ada meskipun andil ekspor ke Benua Eropa terhadap produk domestik bruto Indonesia kecil, yakni hanya 2,5% dan sedangkan ke Yunani 0,1%.

"Eksposur mungkin lebih besar daripada yang kami sebutkan jika potensi perlambatan di Eropa memberikan dampak negatif pada harga komoditas atau melukai pertumbuhan China," kata analis Credit Suisse, Santitarn Sathirathai.

Padahal, lanjutnya, kedua negara mempunyai ruang terbatas untuk melonggarkan kebijakan moneter guna mendorong pertumbuhan.

Santitarn menuturkan dampak nyata terhadap ekonomi Asia relatif kecil karena eksposur ekspor dan finansial ekonomi Asia yang sempit. Pertanyaan yang lebih penting, apakah situasi Yunani akan kian menunda pemulihan Benua Biru yang belum juga matang hingga kini.

"Perembetan risiko dari Yunani ke regional yang lain bekerja melalui perbankan, kepercayaan, dan saluran politik, berisiko membuat zona euro tumbuh di batas bawah," ujar Santitarn.

Dana Moneter Internasional (IMF) dan konsensus pasar memproyeksi ekonomi Benua Eropa tumbuh 1,5% tahun ini.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper