Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Proyeksikan Kredit Bank Hanya Tumbuh 12%

Aksi bankir melakukan revisi pertumbuhan kredit pada tahun ini yang awalnya dibidik pada kisaran 15%-17% membuat proyeksi pertumbuhan pinjaman secara nasional pun menurun.
Kinerja industri perbankan Indonesia./ Bisnis
Kinerja industri perbankan Indonesia./ Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Aksi bankir melakukan revisi pertumbuhan kredit pada tahun ini yang awalnya dibidik pada kisaran 15%-17%, membuat proyeksi pertumbuhan pinjaman yang disalurkan perbankan secara nasional pun menurun.

Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Tony Prasetiantono menuturkan pertumbuhan bisnis bank sangat tergantung dengan kondisi ekonomi. Menurut proyeksi Tony yang juga Komisaris di PT Bank Permata Tbk. tersebut, setelah sempat tertekan di posisi pertumbuhan sebesar 4,7% pada kuartal I/2015, ekonomi Indonesia dinilai akan kembali terakselerasi pada kuartal II/2015.

Pada akhir tahun nanti, lanjut Tony, keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan akan tumbuh sebesar 5,1%. “Dengan asumsi tersebut, kredit bisa tumbuh 12% tahun ini,” ujar Tony di Jakarta, pekan ini.

Menurut Tony, proyeksi tersebut juga sejalan dengan langkah para bankir yang mulai mengerem laju kredit karena mengutamakan kehati-hatian di tengah perlambatan ekonomi.

“Memang di awal bank sempat berharap bisa mencapai 15%-16% [pertumbuhan kredit], tapi realitas di lapangan tak bisa tercapai karena bank juga harus lebih berhati-hati menyalurkan kredit.”

Senada dengan proyeksi Tony, dalam Laporan Analisis Stabilitas dan Sistem Perbankan Triwulan II/2015, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir tahun nanti hanya akan mencapai 12,8% atau lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 14,2%.

Perlambatan pertumbuhan tersebut, disebabkan pelaku di industri perbankan yang cenderung berhati-hati dalam menyikapi perlambatan aktivitas ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper