Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Inflasi: Harga Bahan Pokok di Bali Bisa Dikendalikan

Tim Pengendali Inflasi Daerah Bali optimistis harga kebutuhan pokok pada Juli bisa dikendalikan dan tetap stabil, sehingga tingkat inflasi dapat berada pada level rendah.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, DENPASAR - Tim Pengendali Inflasi Daerah Bali optimistis harga kebutuhan pokok pada Juli bisa dikendalikan dan tetap stabil, sehingga tingkat inflasi dapat berada pada level rendah.

Optimisme itu ditopang oleh klaim keberhasilan ‎meredam tekanan inflasi pada Juni, dengan pencapaian sebesar 0,08% month to month, dan 6,97% untuk year on year.‎ Bahkan, pencapaian inflasi Bali pada periode Januari-Juni 2015 dinilai yang terendah dibandingkan dengan periode sama, selama kurun waktu 7 tahun terakhir.

‎Selain itu, menghadapi peak season Juli berkenaan dengan masuknya bulan puasa, libur sekolah dan hari raya keagamaan (Galungan, Idulfitri dan Kuningan), telah dilakukan berbagai upaya untuk tetap menjaga stabilitas harga.

‎"Dengan dukungan semua pihak, unsur-unsur pemerintah serta masyarakat, TPID Provinsi Bali optimis bahwa dengan berbagai kegiatan tersebut, inflasi bisa dikendalikan," jelas Ketua TPID Bali I Ketut Sudikerta melalui siaran pers, Senin (6/7/2015).

‎Menurutnya, peranan TPID menjadi sangat penting dalam melakukan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan di daerah dan tetap melakukan komunikasi, sosialisasi dan publikasi serta memberikan himbauan (moral suasion) kepada masyarakat mengenai hal-hal yang diperlukan dalam upaya menjaga stabilitas harga.

Dia menegaskan guna menjaga harga kebutuhan pokok pada Juli tetap stabil pada level rendah, pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya secara berkesinambungan dan berkelanjutan.‎

Salah satunya, koordinasi intensif beserta seluruh pihak terkait dengan berbagai program kerja utamanya, sehingga aspek produksi,distribusi serta ekspektasi tetap terjaga dengan baik.

Adapun upaya yang dilakukan agar menjamin stabilitas harga di Provinsi Bali selama Juli yaitu, sidak pasar guna memantai harga dan kecukupan stok perdagangan di pasar, melakukan operasi pasar.

Selain itu, melakukan operasi pasar, dan berkomunikasi dengan supermarket, ritel serta distributor agar memberikan program diskon selama bulan puasa dan menjelang hari raya keagamaan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper