Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Garam Terapkan Sistem Nontunai untuk Cegah Kebocoran Serapan

PT Garam (Persero) akan memberlakukan sistem pembayaran nontunai untuk mencegah kebocoran anggaran serapan garam petani pada musim panen tahun ini.
Kantor Produksi PT Garam. Jl. Raya Kalianget 9 Kalianget, Sumenep - Madura (69471)Sumenep - 69471 /ptgaram
Kantor Produksi PT Garam. Jl. Raya Kalianget 9 Kalianget, Sumenep - Madura (69471)Sumenep - 69471 /ptgaram

Bisnis.com, SURABAYA –  PT Garam (Persero) akan memberlakukan sistem pembayaran nontunai untuk mencegah kebocoran anggaran serapan garam petani pada musim panen tahun ini.

Direktur Utama PT Garam Usman Perdanakusuma menjelaskan strategi tersebut baru pertama kalinya diterapkan perusahaannya. Untuk itu, pihaknya telah menunjuk bank-bank BUMN yang menguasai kantor cabang di sentra-sentra produksi garam di Madura.

Nah, ini juga strategi baru dari kami. Mulai tahun ini, penyerapan tidak akan menggunakan sistem tunai, tapi melalui invoice bagi petani yang langsung diambil di bank-bank BUMN yang bekerja sama dengan kami,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (7/7/2015).

Dia mengungkapkan tahun-tahun sebelumnya sering terjadi kasus di mana garam-garam yang sudah kami reject PT Garam, tidak lama kemudian bisa masuk lagi dan terbeli. Hal itu dipicu lemahnya pengawasan dan ada permainan baik dari pihak kami maupun pihak luar.

“Padahal, pemerintah sudah melakukan sistem stoknas pada 1990-an, tapi gagal. Lalu, pakai resi gudang dan PMN untuk stoknas, juga gagal karena sistemnya tidak melibatkan stakeholders. Jadi, mulai sekarang, SOP-nya akan disupervisi langsung oleh BPKP.”

Sebagai langkah pencegahan lain, PT Garam juga akan melibatkan banyak pihak untuk mengawal musim produksi ini, baik kepolisian, surveior independen, SKPD KKP, hingga ulama PJNU.

“Karena kami tidak mau sampai tidak tepat sasaran dan disalahgunakan oleh mafia-mafia di lapangan. Kami mau transparan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper