Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Saham China Jatuh, Ekonomi RI Bisa Makin Melambat

Kejatuhan pasar saham China bisa makin memperlambat laju produk domestik bruto tahun ini mengingat eksposur Negeri Tirai Bambu yang luas terhadap ekonomi Indonesia.
Tren Pergerakan Indeks Hang Seng dan Indeks Entreprise China di Hong Kong, Rabu (8/7/2015). /Reuters.
Tren Pergerakan Indeks Hang Seng dan Indeks Entreprise China di Hong Kong, Rabu (8/7/2015). /Reuters.

Bisnis.com, JAKARTA - Kejatuhan pasar saham China bisa makin memperlambat laju produk domestik bruto tahun ini mengingat eksposur Negeri Tirai Bambu yang luas terhadap ekonomi Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan rontoknya pasar saham berisiko kian menekan pertumbuhan ekonomi kedua terbesar di dunia itu setelah April IMF memproyeksi 6,8% tahun ini. 

China merupakan pasar ekspor ketiga terbesar Indonesia dengan andil sekitar 9% terhadap total pengapalan setelah Amerika Serikat dan Jepang. Sebagian besar komoditas yang diekspor adalah barang mentah.

"Ekonomi China sangat dekat dengan Indonesia. Perlambatan China bisa berdampak ke Indonesia dengan perlambatan yang kian tertekan," katanya di sela acara buka puasa bersama wartawan, Rabu (8/7/2015).

Dalam perhitungan BI, setiap penurunan pertumbuhan ekonomi China 1%, laju PDB Indonesia tergerus 0,4%-0,6%. Laju PDB Indonesia hanya 4,7% pada kuartal I/2015 atau yang terendah setelah krisis keuangan global 2008. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper