Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Skandal 1MDB, Bank Sentral Malaysia Tegaskan Posisi Netral

Bank sentral Malaysia menegaskan posisi netralnya terhadap kasus yang melibatkan perusahaan pelat merah 1Malaysia Development Bhd (1MDB) dan Perdana Menteri Najib Razak.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak/straitstimes.com
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak/straitstimes.com

Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Bank sentral Malaysia menegaskan posisi netralnya terhadap kasus yang melibatkan perusahaan pelat merah 1Malaysia Development Bhd (1MDB) dan Perdana Menteri Najib Razak.

Bank Negara Malaysia (BNM) disebut-sebut olehMalaysia Todaypada akhir pekan lalu sebagai sumber informasi. Tiga pejabat BNM disebutkan membeberkan aliran dana yang diterima oleh Najib. Adapun BNM adalah bagian dari kesatuan kerja yang dibentuk guna menyelidiki skandal ini.

Melalui sebuah pernyataan resminya yang dilansir, Minggu (12/7/2015) bank sentral itu mengatakan bahwa apa yang dikatakan media tak punya basis dan pihaknya juga telah melaporkannya pada kepolisian. Kepala Kepolisian Malaysia mengatakan pihaknya tengah memeriksa seluruh bagian kesatuan kerja, termasuk dari pihak bank, terhadap kemungkinan membocorkan dokumen tertentu.

Bank Negara Malaysia tidak beraliensi pada fraksi manapun dan takkan mengkhianati kepercayaan publik, ungkap pihak BNM.

Pada awal bulan ini,Wall Street Journalmelaporkan dugaan aliran dana senilai US$700 juta ke rekening Najib. Uang itu melewati sejumlah lembaga pemerintah dan perusahaan yang terkait dengan 1MDB.

Najib menegaskan dirinya tak pernah menerima dana untuk kepentingan pribadi dan menyebutkan hal ini adalah sabotase politik untuk menurunkannya dari jabatannya.Adapun, 1MDB adalah perusahaan pemerintah Malaysia yang kini terlilit utang dalam jumlah besar. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper