Bisnis.com, MANADO - Bank Indonesia mengemukakan upaya stabilisasi pangan yang dilakukan Pemprov Sulawesi Utara dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) cukup berhasil untuk menekan kenaikan harga pada kelompok volatile foods.
Kepala Bank Indonesia Sulawesi Utara Luctor E. Tapiheru mengatakan inflasi pada Juni 2015 melandai jika dibandingkan bulan sebelumnya dengan mencatatkan angka 0,49% secara month to month.
Dia mengungkapkan angka tersebut sejalan dengan perkiraan dan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada bulan puasa tahun lalu.
Namun, inflasi pada Juli diperkirakan berada pada level 0,8%. Hanya saja, angka tersebut merupakan proyeksi pada awal bulan.
"Mencermati terjadinya penurunan harga-harga komoditas volatile foods seperti cabai rawit maka proyeksi tersebut diperkirakan turun ke kisaran 0,5%. Bahkan bisa lebih rendah," katanya, Rabu (15/7/2015).
Sementara itu, lanjutnya, tekanan dari kelompok administered price masih rendah sehingga diperkirakan hanya akan terjadi sedikit kenaikan pada tarif angkutan udara. Namun, untuk inflasi inti diperkirakan meningkat karena adanya pencairan THR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel