Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Pulau Dewata Diprediksi Melambat

Kantor Perwakilan Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Bali tahun ini berada pada kisaran 5,8% - 6,8% (year on year/y-o-y), lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu 6,72% (y-o-y).
Pantai Kuta/Ilustrasi
Pantai Kuta/Ilustrasi

Bisnis.com‎, DENPASAR--Kantor Perwakilan Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Bali tahun ini berada pada kisaran 5,8% - 6,8% (year on year/y-o-y), lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu 6,72% (y-o-y).

Perkiraan ini lebih  rendah dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 6,16% - 7,16% (y-o-y). Prediksi lebih rendah itu dikarenakan adanya perlambatan pertumbuhan sisi permintaan dan penawaran.

Perlambatan permintaan disebabkan masih terhambatnya realisasi proyek pemerintah yang menahan kinerja investasi. Selain itu, konsumsi masih tertahan oleh kenaikan harga beberapa kebutuhan primer meskipun inflasi diperkirakan terjaga.

"Perbaikan kinerja ekspor yang tidak sekuat se-belumnya juga turut menahan pertumbuhan ekonomi 2015," jelas Kepala Perwakilan BI Bali Dewi Setyowati dalam laporan publikasi, Senin (20/7/2015).

Dari sisi penawaran, lapangan usaha pertanian tertahan, karena masih terdapat nya tantangan pada lapangan usaha tersebut.

Namun, lanjutnya, industri pariwisata yang diwakilkan oleh kategori penyediaan akomodasi makan dan minum dan kategori perdagangan besar serta eceran diperkirakan masih akan tumbuh kuat pada tahun ini.

Hal itu terjadi dengan dukungan pemerintah akan promosi pariwisata cukup kuat serta rencana pembebasan visa untuk 30 negara tambahan berpotensi mendorong peningkatan kinerja industri pariwisata. Menurutnya, sektor pariwisata dan pertanian harus ditumbuhkan agar menggerakkan roda ekonomi.

Sektor properti belum bisa diandalkan meskipun sudah ada kebijakan pelonggaran loan to value (ltv) dari bank sentral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper