Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester II/2015, BUMN Konstruksi Pacu Kontribusi Proyek Pemerintah

Sejumlah perusahaan konstruksi milik negara berharap kontribusi proyek pemerintah terhadap perolehan kontrak baru dapat membesar pada semester II/2015 seiring perwujudan berbagai rencana pembangunan infrastruktur.
/Ilustrasi
/Ilustrasi
Bisnis.com, JAKARTA---Sejumlah perusahaan konstruksi milik negara berharap kontribusi proyek pemerintah terhadap perolehan kontrak baru dapat membesar pada semester II/2015 seiring perwujudan berbagai rencana pembangunan infrastruktur.
 
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., misalnya, berharap porsi pemerintah dapat mencapai 20% sampai akhir semester II/2015 atau lebih tinggi dibandingkan dengan kontribusi sebesar 11% pada semester I/2015.
 
Bertambahnya kontribusi proyek pemerintah itu membuat nilai kontribusi proyek swasta diperkirakan mencapai 40% pada semester II/2015 atau lebih rendah dibandingkan dengan 49% pada paruh pertama tahun ini. Proyek lainnya berasal dari perusahaan sebesar 15%.
 
Direktur Keuangan Pembangunan Perumahan Tumiyana mengatakan pencapaian kontribusi 20% dari proyek pemerintah bukan hal sulit. “Budget cycle itu akan terjadi percepatan di kuartal III dan kuartal IV,” katanya, beberapa waktu lalu.
 
Perkiraan itu disampaikan Tumiyana mengingat anggaran yang cukup besar yang disiapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk keperluan pembangunan infrastruktur.
 
Kendati menargetkan kontribusi proyek pemerintah pada semester II/2015 lebih besar dibandingkan realisasi pada semester I/2015, perkiraan porsi proyek pemerintah itu sebenarnya lebih kecil dibandingkan dengan perkiraan awal.
 
Sebagai perbandingan, berdasarkan paparan emiten berkode saham PTPP kepada publik pada awal tahun ini, kontribusi proyek pemerintah diperkirakan mencapai 30% atau meningkat dibandingkan dengan porsi 20% pada akhir tahun lalu.
 
Pada tahun ini, perseroan menargetkan kontrak baru Rp27,4 triliun, dimana perusahaan telah mengumpulkan Rp13,45 triliun pada semester I/2015 atau sekitar 49,09% dari target. Realisasi itu tumbuh sekitar 61,27% dibandingkan dengan Rp8,34 triliun pada semester I/2014.
 
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Suradi juga mengharapkan kontribusi proyek pemerintah dapat kian membesar terhadap perolehan kontrak perseroan dibandingkan dengan proyek swasta. “Tergantung proyek infrastruktur pemerintah,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.
 
Pada saat ini, kontribusi proyek pemerintah telah mencapai 40%, di samping proyek swasta sebesar 35% dan  proyek BUMN 25%. Sampai awal Juli 2015, perolehan kontrak baru emiten berkode saham WIKA itu telah mencapai Rp10,59 triliun atau sekitar 33,47% dari target perusahaan sebesar Rp31,64 triliun.
 
Sementara itu, emiten konstrusi lainnya yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk. juga masih lebih banyak mengandalkan proyek swasta dalam perolehan kontrak barunya pada semester I/2015. Kontribusi proyek pemerintah yang didanai oleh APBN atau APBD baru mencapai 36% dan BUMN sekitar 15% sedangkan swasta mencapai 49%.
 
 
Emiten berkode saham ADHI itu telah mengumpulkan kontrak baru senilai Rp6,1 triliun atau sekitar 36,62% dari target Rp18,7 triliun pada tahun ini. Realisasi itu tumbuh sekitar 74,29% dibandingkan dengan Rp3,5 triliun pada periode yang sama 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper