Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BJB Revisi Target Pertumbuhan Kredit dan Simpanan

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk. memasang target baru pertumbuhan kredit dan simpanan masyarakat pada paruh kedua tahun ini.
Aktivitas di BJB. /
Aktivitas di BJB. /

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk. memasang target baru pertumbuhan kredit dan simpanan masyarakat pada paruh kedua tahun ini.

Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan menuturkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) awal yang disetor ke Otoritas Jasa Keuangan pada November tahun lalu, perseroan memasang target pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15% dan 17% secara year on year (y-o-y).

Namun, lanjut Ahmad, dalam revisi RBB, perseroan memangkas proyeksi tersebut. “Kredit sudah direvisi ke 13% dan DPK itu revisi jadi 15%,” ujar Ahmad di Jakarta, pekan lalu. .

Kendati memasang target baru yang lebih rendah,  Ahmad mengklaim laba yang dicatatkan pada akhir tahun nanti tak akan tergerus. Strateginya, emiten berkode saham BJBR ini bakal menggenjot fee based income dan mempertahankan posisi dana murah.

“CASA [current account and savings account] kami sekitar 50%. Kami juga konsen ke CASA sehingga laba terjaga,” jelas Ahmad.

Pada semester I/2015, Ahmad menyebut perseroan telah mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 10,9% y-o-y. Menurutnya, untuk mencapai target pertumbuhan pinjaman pada tahun ini, BJBR bakal mengandalkan segmen konsumer terutama di kredit bagi pegawai negeri sipil (PNS). Selain itu, untuk sektor produktif, lanjut Ahmad, pihaknya membidik segmen komersial.

Sementara itu, dari laporan keuangan bulanan yang dipublikasikan BJBR, hingga Mei 2015, perseroan mencatatkan pertumbuhan kredit di posisi 8% y-o-y, sedangkan simpanan masyarakat tumbuh lebih agresif atau sebesar 32% y-o-y.

Laporan tersebut menerakan dana murah menempati 38,5% atau senilai Rp30,05 triliun dari total DPK perseroan. Adapun deposito tercatat menempati 61,49% atau senilai Rp78,04 triliun dari total simpanan masyarakat yang dihimpun BJBR senilai Rp78,04 triliun per Mei 2015.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper