Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AASI: Asuransi Syariah Tahun Ini Tumbuh di Atas 25%

Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia optimistis industri asuransi syariah mampu tergenjot minimal 25% sepanjang tahun ini, meski kinerja kuartal II/2015 diprediksi melemah.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia optimistis industri asuransi syariah mampu tergenjot minimal 25% sepanjang tahun ini, meski kinerja kuartal II/2015 diprediksi melemah.

Pasalnya, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Adi Praman mengemukakan kinerja semester kedua tahun ini bakal terdongkrak akibat perbaikan ekonomi Indonesia.

“Ya, untuk kuartal II/2015 sepertinya tidak akan sebaik kuartal I/2015. Mudah-mudahan bisa naik pada semester dua tahun ini. Pemicunya ya optimisme bahwa belanja pemerintah akan segera terealisasi dan konsumsi masyarakat mulai membaik,” katanya di Jakarta, Rabu (29/7).

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), premi bruto industri asuransi syariah mencapai Rp23,8 triliun pada kuartal I/2015, atau tumbuh 29% dibandingkan periode sebelumnya.

Selain itu, total asetnya naik 6,4% menjadi Rp23,8 triliun, jumlah investasi tumbuh 6,9% menjadi Rp20,8% pada periode yang sama. Hingga saat ini, aset industri asuransi syariah masih menyumbangkan kenaikan sekitar 29% menjadi Rp23,8 triliun terhadap total aset industri keuangan non bank pada kuartal I/2015.

Tidak hanya itu, pelaku industri asuransi syariah juga masih mendominasi sekitar 49 unit, 48 lembaga pembiayaan syariah(termasuk modal ventura syariah), tiga lembaga jasa keuangan syariah lainnya.

“Sejauh ini masih on track. Kami sih menargetkan pangsa pasar asuransi syariah bisa terdongkrak di atas 6% pada tahun ini,” ucapnya.

Sebelumnya, AASI sempat memperkirakan industri asuransi syariah mampu mencatatkan pertumbuhan minimal 25% sepanjang tahun ini. Menurutnya, asumsi tersebut cukup logis karena tren pertumbuhan asuransi syariah biasanya di atas industri asuransi konvensional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper