BIsnis.com, JAKARTA--Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan menyatakan tren alokasi investasi industri DPLK masih didominasi oleh instrumen pendapatan tetap pada semester I/2015.
Menurut Daneth Fitrianto, Ketua Bidang Investasi Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (ADPLK), alokasi investasi DPLK terbesar masih berada di pendapatan tetap sekitar 55%, 10% di saham, dan sisanya di pasar uang.
“Saham belum banyak dipilih karena banyak konsumen yang masih ngeri dengan pergerakan saham beberapa waktu belakangan ini,” ucapnya di Jakarta, seperti dikutip Bisnis.com, Rabu (29/7).
Pasalnya, dirinya mengungkapkan kebijakan tersebut kembali pada konsumen masing-masing DPLK itu sendiri. Berbeda dengan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) yang strategi investasinya bergantung kepada pendiri, strategi investasi DPLK lebih bergantung terhadap keputusan konsumem.
Meski pergerakan saham saat ini cenderung fluktuatif, dirinya mengatakan tren berinvestasi di instrumen saham selalu mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu 15 tahun-20 tahun karena sifatnya yang jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1673406617.jpg?w=184&h=104)
