Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu: Kebijakan Fiskal Solid Jaga Kepercayaan Investor

Pemerintah menilai kondisi fiskal dan perekonomian nasional masih terkelola secara baik di tengah perekonomian dunia yang penuh tantangan.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kiri) berbincang dengan Kepala BKPM Franky Sibarani (kanan) sebelum rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, beberapa waktu lalu./Antara
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kiri) berbincang dengan Kepala BKPM Franky Sibarani (kanan) sebelum rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, beberapa waktu lalu./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menilai kondisi fiskal dan perekonomian nasional masih terkelola secara baik di tengah perekonomian dunia yang penuh tantangan.

Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro memaparkan solidnya pengelolaan fiskal ini membuat kepercayaan investor tetap tinggi dan terjaga dengan baik.

“Di tengah ekonomi dunia yang penuh tantangan, berbagai indikator makroekonomi menunjukkan fundamental ekonomi Indonesia masih dalam kondisi baik,” kata Bambang dalam pemaparannya berjudul Maintaining Growth Momentum in the Face of Uncertainty pada acara Investor Forum Singapore di Hotel Shangrila Singapura melalui keterangan tertulisnya, Selasa (28/7/2015).

Menurutnya, saat ini berbagai indikator ekonomi nasional seperti neraca perdagangan, neraca pembayaran, inflasi, dan arus investasi menunjukkan kondisi yang baik.

Neraca perdagangan mengalami surplus US$4,35 miliar sepanjang Januari-Juni 2015. Sementara itu, neraca pembayaran surplus US$1,3 miliar pada kuartal I/2015, dengan defisit neraca berjalan yang terus alami mengecil.

Untuk inflasi, Bambang memperkirakan laju inflasi sepanjang tahun ini sebesar 4,21%. Khusus bulan Juli, inflasi bulanan sekitar 0,8%-1,13%.

Demikian pula dengan arus investasi, baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang tercatat terus meningkat.

Investasi PMA pada kuartal II/2015 mencapai Rp92,2 triliun, naik dari posisi kuartal I/2015 sebesar Rp82,1 triliun. Adapun realisasi PMDN pada kuartal II/2015 mencapai Rp42,9 triliun (kuartal I Rp42,5 triliun).

Dari sisi pengelolaan fiskal, terjaganya defisit APBN-P 2015 di angka yang kecil membuat kepercayaan investor tetap tinggi terhadap Indonesia.

Tingginya kepercayaan investor terlihat dari setiap kali lelang obligasi pemerintah, baik domestik maupun internasional yang selalu mengalami kelebihan permintaan.

“Dalam empat kali penerbitan global bond, selalu alami kelebihan permintaan baik global bond konvensional, sukuk global hingga yang terakhir eurobond,” jelasnya.

Hal yang sama juga terjadi dalam lelang SUN di pasar domestik. Dalam lima kali lelang terakhir, yakni 28 April, 11 Mei, 26 Mei, 9 Juni, dan 23 Juni, terjadi peningkatan permintaan, baik dari investor domestik maupun asing.

Investasi investor asing di SUN dalam tiap lelang juga terus meningkat dari Rp3 triliun menjadi Rp5 triliun dan terakhir Rp6 triliun.

“S&P juga sudah menaikkan outlook rating Indonesia menjadi positif di tengah penurunan perekonomian global dan pasar finansial,” ujar Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor : Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper