Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jatim, Laba Tergerus Provisi

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk mencatat penurunan laba sebesar 3,49% menjadi Rp524,32 miliar per Juni 2015.
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk R. Soeroso (kanan) didampingi Direktur Su'udi memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Rabu (24/6/2015)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk R. Soeroso (kanan) didampingi Direktur Su'udi memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Rabu (24/6/2015)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk mencatat penurunan laba sebesar 3,49% menjadi Rp524,32 miliar per Juni 2015.

R. Soeroso, Direktur Utama Bank Jatim, mengatakan penurunan laba perseroan disebabkan oleh peningkatan beban provisi akibat kenaikan rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan atau NPL.

"NPL kami sempat mencapai 4,68% di Mei 2015, tapi kami bisa turunkan menjadi 3,82% per Juni 2015," ujarnya saat Paparan Kinerja Bank Jatim Semester I 2015 di Jakarta, Rabu (29/7/2015).

Kenaikan NPL menurut Soeroso menyebabkan beban pencadangan meningkat. Secara keseluruhan, beban operasional nonbunga, termasuk beban provisi naik 22,69% menjadi Rp1,1 triliun.

Di sisi lain, pendapatan bunga bersih Bank Jatim tercatat Rp1,53 triliun atau tumbuh 10,37%. Pendapatan bunga bersih tumbuh terbatas karena beban bunga naik 36,22% sedangkan pendapatan bunga naik 17,25%.

Hingga Juni 2015, Bank Jatim telah menyalurkan kredit sebesar Rp28,29 triliun atau naik 13,97%. Ekspansi kredit ini ditopang oleh penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp42,68 triliun atau tumbuh 20,3%. Alhasil, posisi aset terdongkrak menjadi Rp50,23 triliun, bertumbuh 19,18%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper