Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit di Malang Bisa Tumbuh 15% Sampai Akhir 2015

Penyaluran kredit di wilayah kerja Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang diperkirakan bisa tumbuh 15% plus minus 2% sampai akhir 2015 dengan dikeluarkan 12 kebijakan oleh lembaga tersebut.
/Ilustrasi-JIBI-Rachman
/Ilustrasi-JIBI-Rachman

Bisnis.com, MALANG - Penyaluran kredit di wilayah kerja Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang diperkirakan bisa tumbuh 15% plus minus 2% sampai akhir 2015 sehubungan dengan dikeluarkannya 12 kebijakan oleh lembaga tersebut.

Kepala Kantor OJK Malang Indra Krisna mengatakan dengan dirilisnya 12 kebijakan OJK untuk menggenjot pertumbuhan dan menekan pemburukan kualitas aset maka maka permodalan perbankan menjadi longgar.

Hal itu terutama terkait dengan tagihan atau kredit yang dijamin oleh pemerintah pusat yang dikenakan bobot risiko sebesar 0% dalam perhitungan aset tertimbang menurut risiko (ATMR).

Intinya, jika ATMR diturunkan, modal akan semakin besar sehingga ruang kre semakin besar pula.

“Karena itulah saya optimistis penyaluran kredit pada semester II/2015 bisa meningkat, setidaknya sama dengan target yang dipatok mengacu rencana bisnis bank,” ujarnya, Rabu (19/7/2015).

Apalagi proyek-proyek pemerintah yang didanai APBD maupun APBN sudah berjalan sehingga dapat memberikan stimulus bagi sektor riil.

Yang menggembirakan pula, harga gula kristal lokal membaik. Dengan demikian dapat mendorong petani untuk mengembangkan pertanian tebu sehingga membutuhkan permodalan dari bank.

Dari sisi perbankan, mereka akan tertarik mendanai pertanian tebu karena dari sisi usaha dianggap menguntungkan dengan membaiknya harga gula kristal lokal.

Pertanian tebu merupakan usaha pertanian yang cukup potensial di wilayah kerja Kantor OJK Malang.

Denga skenario optimistis, maka diharapkan pertumbuhan kredit bisa mencapai 15%-17%. Namun jika skenario pesimistis, maka realisasi pertumbuhan kredit di bawah 15%.

“Dengan adanya kebijakan baru yang merupakan penegasan dari kebijakan lama dan sebagian kebijakan benar-benar baru, maka skenario pertumbuhan kredit justru optimistis,” ujarnya.

Kepala Cabang Bank BNI Malang Ahmad Indra mengatakan sampai saat ini belum ada kebijakan dari kantor pusat untuk merevisi target penyaluran kredit. Pihaknya tetap mengacu pada target yang telah ditetapkan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper