Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Masih Lesu, Menurut Bank Mandiri Tren Kenaikan NPL Masih Tinggi

PT Bank Mandiri Tbk pesimitis adanya penurunan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada semester II/2015.
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. /Bisnis.com
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk pesimitis adanya penurunan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada semester II/2015.

Untuk NPL gross meningkat menjadi 2,43% pada semester I/2015 meningkat 0,2% dari periode yang sama tahun 2014 sebesar 2,23%. Untuk NPL net sebesar 1,01% atau naik 0,2% dari tahun lalu yang sebesar 0,81%.

"Kenaikan NPL ini disumbang dari sisi sisi commercial banking," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin di Plaza Mandiri, Kamis (30/7/2015).

Dia memprediksi pada semester II/2015, NPL tidak akan menurun. Pasalnya, situasi perekonomian diprediksi belum ada perbaikan sehingga akan berdampak pada rasio kredit bermasalah yang cenderung naik hingga akhir tahun.

"NPL masih bisa naik di sementer II. Itu karena kondisi ekonomi belum 100% kembali ke sebelumnya. Jadi sekarang kami konsentrasinya memperbaikinya kualitas kredit. Kalau nasabah cash flow terlampau berat kami adjust bunganya tapi memastikan cash flow bisa memenuhi kewajibannya," ucapnya.

Namun, lanjutnya, pihaknya telah melakukan upaya untuk menekan kenaikan NPL ini yakni dengan melakukan restrukturisasi kredit bagi nasabah kreditur besar.

"Kami lakukan prepemtive restrukturisasi. Pengalaman 2008 kalau mulai susah kami tidak restructure loan-nya, nunggu dia telah bayar, itu berat. Sekarang begitu ada perlambatan ekonomi, kami panggil nasabah besar. Coba di-rekalkulasi dengan harga komoditas sekarang, cost sekarang dan cash flow-nya seperti apa. Kalau cash flow ketat, walaupun masih lancar nyicilnya, kami. restrukturisasi dulu," terang Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper