Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Lesu, Nasabah Berkantong Tebal Pilih Parkir Dana di Bank. Ini Buktinya

PT Bank OCBC NISP Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan pendapatan dari bisnis wealth management atau dana kelola nasabah kaya tumbuh 50% per Juni 2015.nn
Presiden Direktur PT OCBC NISP Tbk. Parwati Surjaudaja (tengah) berkunjung ke Kantor Redaksi Bisnis Indonesia/Bisnis.com-Stefanus Arief Setiaji
Presiden Direktur PT OCBC NISP Tbk. Parwati Surjaudaja (tengah) berkunjung ke Kantor Redaksi Bisnis Indonesia/Bisnis.com-Stefanus Arief Setiaji

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank OCBC NISP Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan pendapatan dari bisnis wealth management atau dana kelola nasabah kaya tumbuh 50% per Juni 2015.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC NISP, mengatakan bisnis wealth management tumbuh karena pertumbuhan ekonomi melambat. "Jadi banyak pemain [nasabah] melihat [perlamatan ekonomi] ini untuk menempatkan dana di [produk] wealth management," ujarnya di Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Per Juni 2015, perolehan pendapatan nonbunga OCBC NISP mencapai Rp443 miliar atau tumbuh 5% secara tahunan. Pertumbuhan yang terbatas itu menurut Parwati disebabkan oleh perolehan pendapatan yang stagnan dari bisnis trade finance.

Ka Jit, Senior Corporate Executive OCBC NISP, sebelumnya mengatakan hingga akhir tahun bank yang berdiri di Bandung pada 1941 itu menargetkan pendapatan fee dari bisnis wealth management bisa tumbuh 20%.

Di bisnis wealth management, perbankan umumnya menjadi mitra perusahaan asuransi dan manajemen aset untuk memasarkan produk-produk investasi berupa reksadana dan bancassurance. Ka Jit berharap, tahun ini penjualan produk investasi milik mitra perseroan bisa tumbuh 25%.

Bisnis wealth management biasanya diperuntukan kepada orang yang memiliki dana minimal Rp500 juta atau Rp1 miliar. Nasabah tersebut biasanya dimanjakan dengan fasilitas bank dan manajer investasi tersendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper