Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Emiten Multifinance Rerata Tergerus 30,63%

Rata-rata emiten pembiayaan mencatatkan penurunan laba sebesar 30,63% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu berdasarkan laporan keuangan perusahaan unaudited semester I/2015.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Rata-rata emiten pembiayaan mencatatkan penurunan laba sebesar 30,63% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu berdasarkan laporan keuangan perusahaan unaudited semester I/2015.

Diolah dari keterbukaan informasi (3/8/2015), total laba yang dikumpulkan 13 emiten pembiayaan mencapai Rp901,84 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,3 triliun.

Dua emiten tercatat mengalami rugi daripada meraup laba pada periode ini. Sementara itu, hanya empat emiten yang mampu mencatatkan pertumbuhan di tengah pelambatan ekonomi.

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) mencatatkan rugi Rp18,42 miliar atau anjlok 176,8% dibandingkan dengan laba pada periode yang sama tahun lalu Rp23,99 miliar .

Beban perusahaan WOMF naik 27% kendati jumlah pendapatan naik 16,94% dibandingkan dengan tahun lalu. Peningkatan beban terbesar disumbang oleh pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 74% dan pendanaan 32,91%.

Di belakang WOMF, PT Danasupra Erapacific TBK. (DEFI) terkoreksi 143,8% dengan kerugian Rp522 juta. Pada tahun lalu, emiten ini meraup laba Rp1,19 miliar pada periode yang sama. Beban perusahaan tercatat meningkat 89% sehingga menggerus laba.

Kendati tidak mencatatkan rugi, PT Verena Multi Finance Tbk. (VRNA) mengalami penurunan laba hingga 95,2% menjadi Rp591 juta dari sebelumnya Rp12,31 miliar.

Sama halnya dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) yang mencatat penurunan laba 63,45% menjadi Rp197,9 miliar dari sebelumnya Rp541,5 miliar. 

Emiten lainnya yang mencatatkan penurunan laba adalah PT Trust Finance Indonesia Tbk. (TRUS) sebesar 36,8%, PT Buana Finance Tbk. (BBLD) 32,68%, PT Tifa Finance Tbk. (TIFA) 23,34%, PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) 7,7% dan PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) 3,25%.

Adapun, empat emiten yang mampu mencetak pertumbuhan laba yaitu PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI) sebesar 44,78%, PT Magna Finance Tbk. (MGNA) 24,75%, PT BFI Finance Tbk. (BFIN) 14,85% dan PT Radana Bhaskara Finance Tbk. (HDFA) 0,79%.

Kendati demikian, Bisnis.com mencatat penurunan laba ini masih lebih baik dibandingkan dengan posisi kuartal I/2015 yang turun 43% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Membaiknya tren laba salah satunya disumbang oleh jumlah pendapatan rata-rata emiten multifinance yang naik 5,5% menjadi Rp8,5 triliun pada periode ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp8,063 triliun.

HDFA dan MGNA merupakan emiten yang pertumbuhan pendapatannya mencolok pada periode ini, masing-masing 42,59% dan 35,94%. Adapun, emiten yang mengalami penurunan pendapatan cukup dalam yaitu DEFI sebesar 33,34% dan TRUS 27,98%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper