Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTUMBUHAN EKONOMI RI: Capaian Kuartal II Diprediksi Di Bawah Kuartal I

Ekonom memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2015 tidak melebihi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal I/2015.
PDB kuartal II diprediksi lebih rendah dibandingkan kuartal I/2015./JIBI-Nurul Hidayat
PDB kuartal II diprediksi lebih rendah dibandingkan kuartal I/2015./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2015 tidak melebihi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal I/2015.

Pengamat ekonomi DBS Gundy Cahyadi mengatakan pada kuartal II-2015 pertumbuhan ekonomi tetap di bawah 5% secara year on year (YoY).

"Data perdagangan Juni adalah indikasi ini, mengingat kelemahan yang berkelanjutan dalam ekspor dan impornya," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (5/8/2015).

Dia menuturkan target pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 yang sebesar 5% hingga 5,4% diprediksi tidak akan tercapai.

Pasalnya, apabila pertumbuhan PDB tetap sebesar 4,7% di kuartal II/2015, maka pertumbuhan ekonomi selama setahun tidak lebih tinggi dari 4,9%.

Sementara itu, Leo Rinaldy, Ekonom Mandiri Sekuritas, memprediksi pertumbuhan PDB akan melambat secara marginal yakni 4,6% (y-o-y) pada kuartal II/2015 dari kuartal sebelumnya yang 4,7%

"Konsumsi rumah tangga diprediksi akan tetap rendah, sedangkan traksi investasi belum terlihat," ucapnya.

Di sisi perdagangan, meskipun impor turun, aktivitas ekspor tidak membaik.

Hal itu terlihat dari neraca perdagangan membukukan surplus US$2 miliar secara kumulatif pada kuartal II/2015, volume ekspor aktual turun 13,1% secara tahunan.

Kendati demikian, Leo optimistis pertumbuhan ekonomi akan membaik pada semester II tahun ini.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan II/2015 pada hari ini, Rabu (5/8/2015).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper