Bisnis.com, BALIKPAPAN - Bank Indonesia Kalimantan Timur mencatat penyaluran kredit berdasarkan jenis pengunaan selama semester I/2015 didominasi oleh segmen modal kerja dengan pangsa 35,55% atau Rp23,3 triliun dari keseluruhan penyaluran.
Adapun pangsa untuk segmen konsumsi mencapai 33,91% dengan total penyaluran mencapai Rp22,3 triliun, dan segmen investasi memperoleh pangsa sebesar 30,53% dengan total penyaluran mencapai Rp20 triliun.
Secara keseluruhan, pertumbuhan penyaluran kredit di Kalimantan Timur selama semester I/2015 mencapai 3,03%. Angka ini lebih rendah dibanding dengan pertumbuhan DPK yang mencapai 6,64%.
Namun, Deputi Kepala Bank Indonesia Kalimantan Timur Harry Aginta mengatakan angka pertumbuhan kredit perbankan umum lebih rendah itu tak lantas mengindikasikan daya beli masyarakat yang menurun.
“Itu pilihan masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank atau membelanjakan uangnya. Kalau sekarang kecenderungannya ya memang masyarakat memilih menyimpan,” jelasnya, Rabu (5/8/2015).
Kendati total penyaluran kredit konsumsi tak lebih tinggi dari kredit modal kerja, pertumbuhan kredit konsumsi tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan penyaluran kredit modal kerja ataupun investasi, yakni 7,30%.
“Kecenderungan pilihan masyarakat untuk menyimpan uangnya ini juga terlihat dari tingginya pertumbuhan deposito yang mencapai 17,72%, lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan tabungan atau giro,” tutup Harry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
