Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengaku menyiapkan sejumlah rencana untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional pada semester II 2015. Hal tersebut dilakukan setelah terjadinya pelemahan ekonomi global yang berdampak pada Indonesia.
“Kami akan berupaya untuk menjaga daya beli masyarakat dan menjaga konsumsi rumah tangga minimum di kisaran 5%. Hal ini akan diupayakan dengan mengendalikan tingkat inflasi sampai akhir tahun," kata Bambang.
Selain itu, Bambang juga mengingatkan potensi terganggunya inflasi akibat ancaman kekeringan pada sektor pangan. Dia memperkirakan fenomena alam el nino (kekeringan), mempunyai potensi mendorong inflasi ke atas.
Di samping itu Bambang juga akan berusaha mempercepat belanja pemerintah, terutama belanja barang konsumsi pemerintah dan belanja modal. Mantan wamenkeu tersebut juga berharap pemerintah di daerah dapat melakukan penyerapan anggaran lebih cepat untuk dijadikan aktivitas belanja.
“Termasuk anggaran belanja pemerintah yang ditransfer ke daerah. Besarnya dana yang mengendap di perbankan dan belum dimanfaatkan sampai dengan Juli (2015) sebesar Rp273 triliun,” katanya.
Dia pun juga akan berupaya untuk memperbaiki kinerja ekspor di tengah harga komoditas yang rendah, mengingat besarnya ketergantungan ekspor Indonesia pada barang komoditas. “Asalkan ekspor tidak tumbuh negatif, itu sudah perbaikan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
