Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk memprediksi pertumbuhhan kredit pemilikan rumah (KPR) hingga akhir tahun berada di bawah 10% seiring penjualan properti yang terus lesu, terutama di segmen menengah ke atas.
Anggoro Eko Cahyo, Direktur Consumer Banking BNI, mengatakan secara industri pertumbuhan KPR hingga semester I/2015 mencapai 2,3%.
"Kalau kami optimistis, berkat pelonggaran loan to value, mungkin bisa tumbuh 7%-8%," ujarnya kepada Bisnis.com di Jakarta, Sabtu (8/8/2015).
Menurut Anggoro, pertumbuhan KPR bisa lebih bergairah jika ketentuan pembiayaan untuk unit inden juga direlaksasi.
Sebagaimana diketahui, bulan lalu Bank Indonesia menaikkan tingkat loan to value (LTV) menjadi 80%-90% dari sebelumnya 70%-80%. Kenaikkan LTV di sisi konsumen merupakan penurunan uang muka atau down payment.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel