Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMPOR BANTEN: Arus Barang Mayoritas Masuk Via Merak

Pelabuhan Merak menjadi saksi bisu sekian ratus bahkan mungkin ribuan peti kemas berisi bahan baku, untuk berbagai industri nonmigas, merapat ke Provinsi Banten.
Pelabuhan Merak/Antara
Pelabuhan Merak/Antara

Bisnis.com, TANGERANG — Pelabuhan Merak menjadi saksi bisu sekian ratus bahkan mungkin ribuan peti kemas berisi bahan baku, untuk berbagai industri nonmigas, merapat ke Provinsi Banten.

Kepala BPS Banten Syech Suhaimi menyatakan selama paruh pertama tahun ini saja lebih dari 92% barang yang masuk dari luar negeri merupakan bahan baku dan penolong. "47% barang impor yang masuk ke Banten melalui Pelabuhan Merak, nilainya setara US$2,5 miliar," ucapnya, Rabu (12/8/2015).

 Secara umum ada empat pelabuhan yang menjadi pintu masuk produk-produk impor merapat ke Provinsi Banten. Selain Merak ada Tanjung Leneng, Tanjung Sekong, dan Cigading.

BPS mencatat tidak ada aktivitas bongkar muat barang impor di Tanjung Sekong sejak awal 2015. Sementara di Tanjung Leneng porsinya 22,93% dan Cigading sekitar 30,08% terhadap total impor semester pertama tahun ini.

 Persentase yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Leneng itu setara dengan US$1,21 miliar. Adapun yang mengalir via Pelabuhan Cigading mencapai US$1,58 miliar.

Industri kimia dan besi baja menjadi pengimpor terbanyak termasuk bahan baku dan penolong. Badan Pusat Statistik (BPS) Banten melansir impor bahan kimia organik pada semester pertama tahun ini US$1,4 miliar atau 33,58% dari total impor nonmigas Banten.

Impor logam dasar besi dan baja US$435,6 juta. Nilai ini sama dengan 10,39% kumulatif impor nonmigas di provinsi tersebut. Adapun total impor nonmigas selama Januari – Juni US$4,19 miliar. Angka ini menyusut -6,54% secara year on year.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper