Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Rancang Jasa Remitansi Lewat Jaringan Telko

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tengah merancang aplikasi yang melayani jasa remitansi lewat jaringan telekomunikasi untuk menggarap potensi besar dari bisnis tersebut.
Bank Mandiri/Jibiphoto
Bank Mandiri/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tengah merancang aplikasi yang melayani jasa remitansi lewat jaringan telekomunikasi untuk menggarap potensi besar dari bisnis tersebut.

Senior Vice President Consumer Deposits Group Bank Mandiri Setiyo Wibowo mengatakan selama ini perseroan baru menawarkan jasa remitansi lewat gerai bank. Melalui skema tersebut, lanjut dia, biaya pengiriman yang dibebankan pada nasabah mencapai Rp50.000 per transaksi.

Menurut Setiyo, melalui jaringan telekomunikasi (telko), biaya pengiriman yang dibebankan pada nasabah tersebut bisa ditekan hingga ke posisi Rp10.000. “Kami targetkan aplikasi Mandiri Payment  untuk remitansi ini akan keluar sebelum Desember 2015,” ujar Setiyo kepada Bisnis.com, di Jakarta, pekan lalu.

Selain mempermurah biaya transaksi, Setiyo mengungkapkan pemanfaatan telko akan mempersingkat waktu dan memperluas area jangkauan. Pasalnya, selama ini nasabah yang hendak memanfaatkan layanan remitansi harus mengakses melalui jaringan kantor milik Bank Mandiri.

Kendati demikian, nantinya jasa remitansi lewat jaringan telko ini bakal dibatasi nominalnya atau maksimal Rp1 juta. Sementara, lewat outlet, nominal uang yang dikirim tak dibatasi.

Adapun, hingga semester I/2015, nilai transaksi remitansi melalui jaringan emiten berkode saham BMRI tersebut telah menyentuh posisi US$43 miliar. Setiyo merinci nilai transaksi remitansi dari para tenaga kerja Indonesia (TKI) tercatat senilai US$9 miliar. Sementara sisanya berasal dari nasabah korporasi.

Pada akhir tahun nanti, menurut Setiyo, pihaknya membidik nominal transaksi remitansi dari para TKI tersebut bakal naik ke posisi Rp14 miliar.  Kemudian secara total, nilai transaksi remitansi ditargetkan naik mencapai Rp72 miliar pada akhir 2015.

Sambil mempersiapkan aplikasi remitansi tersebut, Setiyo menuturkan pihaknya telah menjalankan strategi konvensional untuk tetap mengembangkan bisnis pengiriman uang dari luar negeri, terutama dari para TKI.

Di antaranya, perseroan telah membuka 3 unit baru khusus remitansi di Malaysia pada paruh pertama tahun ini, yakni di Penang, Malaka, dan Johor. Di Hongkong, lanjut Setiyo, sejak Maret 2015, perseroan menggandeng 900 gerai 7eleven untuk membantu mengirimkan uang. Begitu pun di Korea Selatan, BMRI telah menggandeng seluruh bank di negeri Gingseng tersebut untuk kerja sama jasa pengiriman uang.

Pada paruh  kedua tahun ini, kata Setiyo, pihaknya tengah mengupayakan pembukaan kantor remitansi di Singapura. “Di Singapura kami targetkan sebelum Desember 2015 bisa dibuka,” tutur dia.

Hingga kini, menurut Setiyo, negara Timur Tengah menjadi penyumbang terbesar nominal transaksi remitansi. Namun, secara bertahap Bank Mandiri bakal mengubah komposisi tersebut ke Hongkong, Malaysia, dan Singapura. Sebab, banyak TKI di Arab yang dipulangkan akibat moratorium pemerintah negara tersebut.

Adapun, sejalan dengan pembentukan aplikasi payment tersebut, kemarin (13/8) Bank Mandiri juga menggandeng PT Sebangsa Bersama (Sebangsa) meluncurkan aplikasi Sahabat BMI (buruh migran Indonesia/TKI). Aplikasi anyar tersebut merupakan sosial media yang menyajikan informasi teraktual terkait Indonesia bagi para TKI.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan di kanal tersebut, perseroan juga memasukan fitur Bapak Asuh untuk memberikan pelatihan bagi para TKI yang berminat menjadi wirausaha.

“Kalau TKI di Hongkong ada 150.000, setidaknya sebelum Maret tahun depan, kami targetkan ada 100.000 pengguna aplikasi ini,” ujar Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper