Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2016, Krakatau Steel (KRAS) Right Issue Rp1,9 Triliun

Perusahaan baja milik negara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. berencana melakukan penawaran saham baru atau right issue dengan target dana Rp1,91 triliun pada tahun depan guna memenuhi kebutuhan ekuitas 2 proyek senilai Rp4,45 triliun.
Pabrik baja /Bisnis.com
Pabrik baja /Bisnis.com
Bisnis.com, JAKARTA---Perusahaan baja milik negara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. berencana melakukan penawaran saham baru atau right issue dengan target dana Rp1,91 triliun pada tahun depan guna memenuhi kebutuhan ekuitas 2 proyek senilai Rp4,45 triliun.
 
Right issue itu bakal dilakukan oleh emiten berkode saham KRAS tersebut apabila usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai senilai Rp1,53 triliun yang diajukan oleh pemerintah dalam Rancangan APBN 2016 disetujui oleh DPR.
 
Selain tambahan modal dari negara, Krakatau Steel juga berencana mengincar dana dari investor publik senilai Rp383,4 miliar melalui mekanisme right issue di pasar modal. Pada saat ini, negara memiliki 80% saham Krakatau Steel.
 
Direktur Keuangan Krakatau Steel Anggiasari Hindratmo memaparkan dana dari right issue itu bakal digunakan untuk pelaksanaan proyek pembangunan Hot Strip Mill #2 guna meningkatkan kapasitas produksi baja lembaran canai panas dari 2,4 juta ton menjadi 3,9 juta ton per tahun.
 
“Selain itu, untuk pelaksanaan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batubara 1x150 mega watt untuk mendapatkan listrik berbiaya murah guna meningkatkan daya saing produk baja,” papar Anggiasari di Komisi VI DPR, Rabu (26/8).
 
Berdasarkan paparan di DPR, nilai investasi 2 proyek tersebut mencapai Rp9,04 triliun dimana nilai proyek HSM#2 mencapai Rp7,06 triliun dan PLTU Batubara tersebut mencapai Rp2,18 triliun.
 
Dari nilai investasi tersebut, berdasarkan perhitungan Krakatau Steel, perseroan membutuhkan ekuitas senilai Rp4,45 triliun yang terdiri dari Rp3,8 triliun untuk keperluan proyek HSM#2 dan Rp654,62 miliar untuk proyek PLTU Batubara 1x150 mw.
 
Untuk memenuhi kebutuhan ekuitas itu, perusahaan berencana menggunakan ekuitas sendiri sebesar Rp2,53 triliun dan ekuitas dari right issue Rp1,91 triliun. Dari right issue tersebut, Rp1,26 triliun di antaranya untuk proyek HSM#2 dan Rp654,62 miliar untuk proyek PLTU Batubara 1x150mw.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper