Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pengelola jalan tol milik negara, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., berencana melakukan penawaran saham baru atau right issue dengan target dana senilai Rp1,79 triliun pada tahun depan.
Emiten berkode saham JSMR itu akan melakukan right issue apabila Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai senilai Rp1,25 triliun yang diusulkan oleh pemerintah dalam Rancangan APBN 2016 disetujui oleh DPR. Sisanya, sekitar Rp540 miliar bakal diperoleh dari investor publik melalui right issue di pasar modal.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan right issue itu dibutuhkan untuk memperbaiki struktur permodalan untuk mendukung pembangunan jalan tol Solo-Ngawi-Kertosono yang merupakan bagian dari program tol Trans Jawa.
“Pembangunan jalan tol Solo-Ngawi-Kertosono akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, serta meningkatkan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, PMN itu akan berdampak positif untuk negara,” paparnya di Komisi VI DPR, Kamis (27/8/2015).
Proyek tol Solo-Ngawi-Kertosono itu memiliki panjang 177 kilometer dengan biaya investasi Rp9 triliun dan direncanakan beroperasi pada akhir 2017. Traffic awal ruas tol itu diperkirakan mencapai 6.000 kendaraan per hari.
Selain itu, Jasa Marga juga berencana untuk terlibat dalam tiga proyek jalan tol baru yang akan dilelang oleh Badan Pengatur Jalan Tol yang merupakan ruas-ruas prioritas pemerintah senilai Rp25 triliun yaitu ruas Semarang-Batang (75 kilometer), Pandaan-Malang (37,6 kilometer) dan Jakarta-Cikampek II (64 kilometer).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
