Bisnis.com, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah PT Asuransi Jiwa Mega Life yang melayani jemaah haji 2015 menyatakan layanan yang ditanggung oleh asuransi pada tahun ini hanya melingkupi kejadian meninggal ataupun terjadi cacat tetap.
Lucky Siahaan, Direktur Pemasaran Mega Life mengatakam jika nasabah meninggal dunia dengan sebab normal maka besaran santunan yang diterima sebesar Rp18,5 juta. Jumlah yang sama akan diterima jika nasabah miengalami cacat total. Selain itu, jelas Lucky, jika jemaah haji mengalami meninggal karena kecelakaan maka klaim menjadi Rp37 juta atau naik dua kali lipat.
Asuransi ini tidak menanggung jika jemaah mengalami sakit atau manfaat tambahan lainnya, hanya murni asuransi jiwa, kata Lucky di Jakarta, yang dikutip Sabtu (29/8/2015)
Lucky menyarankan nasabah menyiapkan sendiri persiapan asuransi untuk kesehatan. Mega Life sendiri menurutnya tidak memiliki produk kesehatan yang melayani dalam jangka pendek.
Namun berdasarkan catatan bisnis, besaran asuransi bagi jemaah haji 2015 ini mengalami penurunan dibandingkan layanan haji dua tahun terakhir. Penyelenggara Asuransi Haji 2013 dan 2014, PT AJS Amanahjiwa Giri Artha (Amanah Gita) membayarkan pertanggungan Rp35 juta bagi nasabah yang meninggal.
Pada 2014, Amanah Gita membayar klaim kepada 363 jemaah dengan pertanggungan Rp35 juta. Jumlah ini setara dengan Rp12,7 miliar. Sedangkan premi yang masuk berasal dari hampir 168.000 calon jemaah dengan premi Rp100.000 atau setara Rp16,8 miliar.
Abdul Djamil, Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama menjelaskan layanan asuransi hanya melingkupi selama ibadah haji. "Asuransi selama proses ibadah haji, mulai dari berangkat hingga kembali ke tanah air," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
