Bisnis.com, JAKARTA--- Penurunan harga komoditas timah menekan kinerja perusahaan tambang milik negara PT Timah (Persero) Tbk. hingga turun 98,4% menjadi hanya Rp5 miliar pada semester I/2015 dibandingkan dengan Rp334,68 miliar pada periode sama 2014.
Sekretaris Perusahaan Timah Agung Nugroho memaparkan penurunan laba tersebut akibat penurunan harga jual rata-rata sebesar 26,37% pada semester I/2015 menjadi US$17.076. “Pada periode yang sama, Harga Pokok Usaha (HPU) mengalami penurunan 19,34% menjadi US$13.810,” paparnya dalam keterangan tertulis, Senin (31/8).
Agung menjelaskan kinerja pada semester I/2015 itu juga diperoleh berkat upaya efisiensi yang terus menerus dilakukan di segala bidang dan strategi yang tepat di tengah penurunan harga jual rata-rata.
Pada semester I/2015, emiten berkode saham TINS itu membukukan pendapatan sebesar Rp3,22 triliun atau meningkat 16,96% dibandingkan dengan Rp2,75 triliun pada periode yang sama 2014.
Pendapatan tersebut berasal dari penjualan logam timah yang mencapai 14.096 Mton pada semester I/2015 atau meningkat 45,88% dibandingkan dengan 9.633 Mton pada periode yang sama 2014.
Pada paruh pertama tahun ini, perusahaan telah memproduksi bijih timah sebanyak 14.383 ton atau meningkat 0,21% dibandingkan dengan 14.352 ton pada semester I/2014. Produksi logam timah meningkat 31,95% menjadi 14.261 Mton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel