Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Proyeksikan Kredit Konsumer Tumbuh Single Digit

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memproyeksikan kredit konsumer hanya tumbuh single digit hingga akhir tahun di tengah perlambatan ekonomi global maupun Nasional.
Seorang pegawai menjelaskan layanan perbankan kepada seorang petugas polisi di Bus Layanan Gerak BNI Syariah, di Kota Pekanbaru, Rabu (20/5)./Antara
Seorang pegawai menjelaskan layanan perbankan kepada seorang petugas polisi di Bus Layanan Gerak BNI Syariah, di Kota Pekanbaru, Rabu (20/5)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memproyeksikan kredit konsumer hanya tumbuh single digit hingga akhir tahun di tengah perlambatan ekonomi global maupun Nasional.

Direktur Consumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan perseroan memproyeksikan kredit konsumer tumbuh konservatif melihat kinerja paruh pertama tahun ini.

"Tahun ini BNI menargetkan kredit konsumer tumbuh hanya 7% hingga 9%. Kami tidak muluk-muluk menargetkan tumbuh menjadi belasan," ucapnya di Jakarta, Senin (31/8/2015).

Berdasarkan laporan presentasi perseroan, per Juni 2015 kredit konsumer perseroan tercatat senilai Rp53,49 triliun atau tumbuh sebesar 2,8% dibandingkan akhir tahun lalu (year to date) yang senilai Rp52,02 triliun.

Untuk mendorong pertumbuhan kredit konsumer hingga akhir tahun, perseroan mengadakan kegiatan promo BNI Flexi Days yang menjual produk kredit tanpa agunan (KTA), BNI Flexi, untuk para karyawan dengan penghasilan tetap untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan.

Melalui program BNI Flexi Days, Anggoro menjelaskan nasabah dimudahkan dalam mengajukan aplikasi KTA. Dalam promo ini perseroan menargetkan permintaan kredit BNI Flexi senilai Rp2,5 triliun.

Selain itu, untuk mendorong kredit pemilikan rumah (KPR), BBNI juga membuat program Kado Merdeka dengan suku bunga sebesar 8,45% fixed rate untuk 3 tahun.

Adapun, program ini berlangsung hanya selama 2 bulan hingga akhir September 2015.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper