Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI BERGEJOLAK: LPS Sebut Sumber Dana Bank Menyusut

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan perlambatan aktivitas ekonomi telah menyebabkan turunnya jumlah uang beredar.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan perlambatan aktivitas ekonomi telah menyebabkan turunnya jumlah uang beredar.

Analis LPS Seno Agung Kuncoro mengatakan perlambatan aktivitas ekonomi telah menyebabkan turunnya jumlah uang beredar tersebut harus mencari cara untuk memperbaiki sumber pendapatan dan pengeluaran.

"Gejolak yang ada di sektor keuangan saat ini bisa dinilai sebagai pembelajaran setelah pada beberapa tahun sebelumnya menikmati manisnya pertumbuhan ekonomi dan keuangan yang tinggi," ujarnya dalam Laporan Perekonomian dan Perbankan Agustus 2015 yang dikutip Bisnis.com, Senin (31/8/2015).

Seno menuturkan Indonesia dengan pengalamannya mengalami krisis 1997-1998 serta mini crisis pada 2005 dan 2008, diyakini bisa melewati gelojak saat ini dengan lebih percaya diri, untuk kemudian bangkit tumbuh lebih cepat.

Pelemahan nilai tukar rupiah sepanjang tahun 2015 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. "Saat ini tidak hanya nilai tukar rupiah yang melemah, tetapi mata uang negara lain juga turut melemah terhadap dolar AS," katanya.

Hal itu disebabkan menguatnya mata uang dolar AS, akibat dari kinerja perekonomian yang solid.

Selain itu, rencana kenaikan suku bunga acuan AS atau Fed Fund Rate juga berpengaruh pada menguatnya mata uang dolar AS dan telah mendorong capital outflow sehingga mayoritas mata uang negara lain mengalami pelemahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper