Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Jiwa mencatat peningkatan klaim dan manfaat hingga 31,6% pada triwulan II/2015.
Pada periode tersebut pembayaran klaim dan manfaat mencapai Rp43,16 triliun atau tumbuh 31,6% dari realisasi pada kuartal II/2014 yang tercatat senilai Rp32,80 triliun.
Christine W. Setyabudhi, Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga (AAJI)menilai realisasi tersebut menunjukkan perusahaan tanggung jawab dan komitmen perusahaan asuransi jiwa dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat Indonesia.
“Klaim meningkat di kuartal tersebut dan sesuai janji kami akan memenuhi komitmen,” ungkapnya, Rabu (3/9/2015).
Christine menjelaskan, pertumbuhan klaim dan manfaat itu masih lebih rendah dibandingkan realisasi kuartal I/2015.
Pada triwulan pertama tahun ini total klaim dan manfaat dibayar mencapai Rp22,64 triliun atau tumbuh hingga 57,8% dari periode yang sama pada 2014, yakni senilai Rp14,35 triliun.
“Klaim untuk polis surrender dan partial withdrawal pada kuartal ini menurun dibandingkan kuartal sebelumnya,” ujarnya.
Pada triwulan kedua 2015, AAJI mencatat total pembayaran klaim dan manfaat yang ditujukan untuk polis yang ditebus atau surrender tumbuh sebesar 32,1% atau mencapai Rp 19,63 triliun. Tingkat pertumbuhan itu masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada kuartal pertama tahun ini yang mencapai 69,5%.
Di sisi lain, klaim penarikan sebagian atau partial withdrawal juga mengalami pertumbuhan sebesar 23,7% dibanding periode yang sama pada 2014 yang mencapai Rp10,69 triliun. Pertumbuhan klaim dan manfaat itu pun lebih rendah dibandingkan kuartal I/2015, yakni 61,0%.
“Penebusan maupun penarikan sebagian tersebut di atas sedikit banyak disebabkan oleh adanya kebutuhan akan tersedianya dana tunai yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah untuk keperluan lainnya,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
