Bisnis.com, JAKARTA—Bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional pada 4 September 2015, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. resmi mengoperasikan Mandiri Contact Center milik perseroan di Yogyakarta untuk memperkuat kualitas layanan dan bentuk kepedulian kepada nasabahnya.
Direktur Technology & Operations Bank Mandiri Ogi Prastomiyono mengatakan keberadaan contact center di Yogyakarta tersebut bakal mendukung keberadaan call center utama perseroan di Jakarta. Fasilitas anyar ini, lanjut dia, memiliki 300 agen yang akan menerima telepon dari nasabah melalui Mandiri Call 14000.
Dengan penambahan fasilitas tersebut, Ogi menyebutkan bank berlogo pita emas ini mencatatkan 950 agen untuk melayani kebutuhan nasabah yang disampaikan melalui call center. Para agen tersebut diklaim mampu melayani hingga 14 juta incoming calls setiap tahunnya.
“Yogyakarta kami pilih sebagai site call center Bank Mandiri karena memiliki daya dukung infrastruktur. Kami juga tengah mempertimbangkan lokasi lain untuk pembangunan fasilitas serupa sehingga kami lebih dekat dan mampu memenuhi kebutuhan nasabah,” ujar Ogi dalam siaran persnya, Jumat (4/9/2015).
Keberadaan call center di Kota Gudeg tersebut juga bertujuan memitigasi risiko pemusatan operasional di satu call center terpusat serta dapat berfungsi sebagai disaster recovery center.
Penambahan fasilitas ini juga diyakini akan mendukung bisnis emiten berkode saham BMRI tersebut. “Kami meyakini penambahan ini mampu mendukung pertumbuhan bisnis Bank Mandiri serta pengembangan produk yang dilakukan seperti branchless banking, co-brand credit card, serta pengembangan layanan media sosial,” kata Ogi.
Adapun, nantinya seluruh agen akan mendapatkan pendidikan mengenai produk dan layanan perbankan, etika berkomunikasi, dan budaya kerja agar dapat memberikan pelayanan berkualitas.
Pada Hari Pelanggan Nasional, BMRI pun menggelar berbagai rangkaian kegiatan service campaign di antaranya berupa pemberian cindera mata bagi nasabah di cabang Bank Mandiri dan Mandiri Mitra Usaha yang membuka rekening anyar di moment tersebut.
Sementara itu, hingga akhir Juni 2015, BMRI telah mencatatkan 14 juta nasabah, di mana 12 juta di antaranya merupakan nasabah tabungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
