Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uang Beredar pada Juli Capai Rp4.383 triliun

Bank Indonesia mencatat pertumbuhan likuiditas perekonomian uang beredar dalam arti luas atau M2 kembali melambat.
Kasir Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menghitung uang rupiah. /Bisnis.com
Kasir Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menghitung uang rupiah. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan likuiditas perekonomian uang beredar dalam arti luas atau M2 kembali melambat.

Berdasarkan Analisis Perkembangan Uang Beredar (M2) pada Juli 2015, posisi M2 pada akhir Juli 2015 tercatat senilai Rp4.383 triliun atau tumbuh 12,7% (y-o-y).

"Posisi M2 pada Juli tersebut mengalami perlambatan bila dibandingkan dengan pertumbuhan M2 pada Juni 2015 yang sebesar 13,0% (y-o-y)," tulis Bank Indonesia yang dikutip Bisnis.com, Jumat (4/9/2015).

Perlambatan tersebut bersumber dari komponen uang kuasi yang tumbuh 12,3% (y-o- y), turun dari 13,9% (y-o-y) pada bulan sebelumnya. Penurunan uang kuasi tersebut terutama dalam bentuk tabungan dan simpanan berjangka baik dalam rupiah maupun valas.

"Perlambatan M2 tersebut dapat tertahan oleh pertumbuhan M1 yang naik dari 9,9% (y-o-y) menjadi 13,5% (y-o-y)," tulis Bank Indonesia.

Seperti diketahui, uang beredar dapat didefinisikan dalam arti sempit (M1) dan dalam arti luas (M2). M1 meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral atau giro berdenominasi rupiah.

Sementara itu, M2 meliputi M1, uang kuasi, dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper