Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agustus 2015, Penjualan BUMN Semen Mulai Menggeliat

Setelah mengalami perlambatan pertumbuhan penjualan semen pada sepanjang paruh pertama dan awal paruh kedua tahun ini, penjualan semen oleh BUMN semen mulai kembali menanjak pada Agustus 2015.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mengalami perlambatan pertumbuhan penjualan semen pada sepanjang paruh pertama dan awal paruh kedua tahun ini, penjualan semen oleh BUMN semen mulai kembali menanjak pada Agustus 2015.

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) yang dikutip oleh UOB Kay Hian, penjualan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. mencapai 2,33 juta ton pada Agustus 2015 atau meningkat 11,5% dibandingkan dengan 2,08 juta ton pada Agustus 2014.

Pertumbuhan penjualan itu lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan 32,4% pada Agustus 2014. Namun, pencapaian pada Agustus 2015 itu lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan di bulan Juli, Mei, April dan seterusnya yang mengalami penurunan.

Kendati demikian, sepanjang 8 bulan pertama tahun ini, emiten berkode saham SMGR itu masih membukukan penurunan penjualan sebesar 3,2% menjadi 16,11 juta ton dibandingkan dengan 16,64 juta ton.

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan penjualan semen Agustus 2015 mengalami peningkatan karena penjualan setelah Lebaran pada umumnya meningkat. “Siklusnya biasanya seperti itu,” katanya ketika dihubungi.

Peningkatan penjualan pada Agustus 2015 juga disebabkan mulai berjalannya lebih banyak proyek pemerintah dan swasta. Proyek tersebut antara lain proyek pembangkit listrik, properti, jalan tol dan sebagainya.

“Proyek-proyek sudah lumayan jalan. Proyek power plant pemerintah sudah mulai jalan, swasta juga. Properti ada juga beberapa mal dan kompleks perumahan,” kata Agung.

Manajemen perusahaan memperkirakan penjualan semen dapat tumbuh sekitar 0% pada tahun ini atau relatif datar dibandingkan dengan penjualan pada tahun lalu yang mencapai 26,35 juta ton.

Agung mengatakan perusahaan menginginkan pertumbuhan penjualan namun kemungkinan harapan tersebut tidak mudah dicapai mengingat tingkat penjualan pada semester I/2015 mengalami penurunan.

Perusahaan semen milik negara lainnya, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. menjual semen sebanyak 150.155 ton atau meningkat 45,6% dibandingkan dengan 103.107 ton pada periode yang sama 2014.

Selama Januari-Agustus 2015, emiten berkode saham SMBR itu membukukan penjualan semen 922.408 ton atau meningkat 29,4% dibandingkan dengan 714.863 ton pada periode yang sama 2014.

Marwan Halim, analis UOB Kay Hian, mengatakan penjualan semen dalam negeri pada Agustus 2015 tercatat paling tinggi sepanjang tahun ini. Pertumbuhan penjualan semen paling banyak masih terjadi di Jawa, diikuti Sumatera dan Kalimantan.

Peningkatan penjualan pada Agustus 2015 itu diperkirakan karena lemahnya penjualan pada Juli 2015 dimana terdapat hari raya Idul Fitri dan lebih banyaknya proyek infrastruktur dan properti yang dijalankan pada semester II/2015.

Sementara itu, analis PT Mandiri Sekuritas Yudha Gautama memaparkan penjualan semen kantong sak dan grosir (bulk) tumbuh 10,2% dan 31,2% pada Agustus 2015 menjadi 4,08 juta ton dan 1,27 juta ton dibandingkan dengan periode yang sama 2014.

"Yang kami yakini merupakan dampak realisasi belanja infrastruktur pemerintah,” paparnya dalam publikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper