Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Prediksi Inflasi September 2015 Terjaga, Ini Alasannya

Inflasi September 2015 diperkirakan akan terjaga seiring perkembangan komoditas dominan yang menunjukkan penurunan harga.
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin /JIBI-Nurul Hidayat
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin /JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, PALEMBANG – Inflasi September 2015 diperkirakan akan terjaga seiring perkembangan komoditas dominan yang menunjukkan penurunan harga.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakanberdasarkan pantuan pihaknya telah terjadi penurunan harga pada 10 komoditas dominan sampai dengan minggu ketiga September 2015.

“Memang masih ada 12 hari ke depan dan [kondisi] bisa berubah, namun sampai dengan minggu ketiga dari 22 komoditas dominan yang kami pantau ada 10 komoditas yang harganya turun,” katanya di sela peresmian gedung baru BPS Sumsel di Palembang, Jumat (18/9/2015).

Dia mengatakan 10 komoditas itu meliputi, a.l beras, cabai merah, daging ayam ras, bawang merah dan minyak goreng. Suryamin melanjutkan besaran indeks harga konsumen (IHK) gabungan pada bulan ini diproyeksi tidak begitu berbeda dengan inflasi bulan yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 0,27%.

Menurut dia, meskipun terdapat komoditas yang mengalami kenaikan harga namun terpantau tidak signifikan.

“Ada yang naik tapi tidak begitu tinggi, paling 1% --2% kenaikannya.”

Suryamin mengatakan penurunan harga terutama untuk bahan makanan itu disebabkan terjaganya suplai komoditas.

Dia menambahkan tersedianya suplai tersebut juga dipengaruhi kondisi cuaca yang mendukung, seperti bawang merah dan cabai merah.

“Seperti cabai merah kalau hujan kan banyak busuk sekarang bisa tumbuh bagus karena daerah kering namun bisa disiram,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper