Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Bali Proyeksikan Pertumbuhan 6%-6,7% hingga Akhir Tahun

Sekarang ini sudah terlihat bahwa belanja pemerintah meningkat dilihat dari rekening giro yang mulai berkurang dari kuartal sebelumnya.

Bisnis.com, DENPASAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mempediksikan pertumbuhan ekonomi Bali sampai akhir tahun ini sebesar 6% hingga 6,73%.

Dewi Setyowati, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengatakan, sekarang ini sudah terlihat bahwa belanja pemerintah meningkat dilihat dari rekening giro yang mulai berkurang dari kuartal sebelumnya.

“Yang artinya bahwa telah digunakan atau telah dibelanjakan untuk pembangunan-pembangunan. Selain itu belanja modal juga sudah naik,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan diseminasi laporan nusantara dan hasil kajian ekonomi keuangan regional Provinsi Bali, Senin (21/9/2015).

Selain itu, lanjutnya, dari sisi ekspor impor hingga akhir tahun akan ada peningkatan seperti permintaan ikan kerapu segar, barang-barang perhiasan, dan lain sebagainya.

Sektor pariwisata juga akan mengalami peningkatan dengan adanya kebijakan bebas visa yang baru sehingga akan mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Konsumsi masyarakat juga semakin meningkat di Bali yang terlihat dari pemakaian listrik yang mulai meningkat pada Juni 2015 hingga Agustus 2015 lalu yang mengindikasikan bahwa rumah tangga mulai banyak yang membeli barang elektronik,” tuturnya.

Juda Agung, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia menyatakan bahwa ekonomi Indonesia kuartal III/2015 mengalami peningkatan dari 4,67% menjadi 4,9%.

“Hal tersebut terlihat dari penjualan semen yang meningkat, penjualan motor juga meningkat sehingga tingkat konsumsi juga semakin baik. Penjualan semen tersebut juga menunjukkan bahwa proyek-proyek pemerintah dengan penyerapan anggaran, khususnya belanja modal mengalami peningkatan,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper