Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MENKEU: Indonesia Tahan Hadapi Guncangan Krisis

Pemerintah menyebut Indonesia tahan dalam menghadapi guncangan krisis.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro Foto:Bisnis/Dedi Gunawan
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro Foto:Bisnis/Dedi Gunawan
Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyebut Indonesia tahan dalam menghadapi guncangan krisis.
 
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan negara-negara di dunia termasuk Indonesia telah melalui berbagai macam fase krisis.
 
Banyak negara yang tidak kuat menahan tekanan akibat krisis ekonomi yang pernah terjadi saat tahun 1998 dan 2008.
 
Namun, Indonesia merupakan salah satu negara yang mampu bertahan menghadapi guncangan krisis.
 
"Beberapa krisis sudah berhasil kita lewati. Kita memiliki pengalaman dalam menangani krisis, sejak 1998 lalu 2008 dan guncangan yang saat ini terjadi," ujarnya di Jakarta, Selasa (22/9/2015).
 
Ketika krisis ekonomi menghantam Asia pada 1998, Indonesia juga terkena dampaknya. Padahal, saat itu ekonomi nasional sedang tumbuh pesat dan diprediksi akan meningkat.
 
Namun, saat krisis datang kondisi nilai tukar rupiah merosot, indikator ekonomi meleset dari prediksi, hingga berbagai hal lainnya membuat Indonesia dinilai susah melakukan perbaikan dan bangkit kembali.
 
"Namun nyatanya Indonesia bisa pulih dan justru naik kelas dari negara berpenghasilan rendah ke negara berpenghasilan menengah. Ini menunjukkan kita cepat merespons krisis," kata Bambang.
 
Demikian juga saat krisis 2008 terjadi di Amerika, Indonesia mengalami guncangan. dan kondisi tersebut tidak berlangsung lama.
 
"Di saat negara lain, termasuk negara Asean mengalami pertumbuhan minus, ekonomi Indonesia justru tumbuh meyakinkan," ucapnya.
 
Bambang menuturkan setiap krisis yang terjadi, Indonesia mengambil pelajaran dan melakukan berbagai persiapan.
 
Pemerintah terus menjalin komunikasi intens dengan Bank Indonesia, OJK, dan LPS dalam melakukan stabilitas sistem ekonomi nasional.
 
Manajemen protokol krisis pun tengah disiapkan dan lembaga pemegang kebijakan ekonomi saling berkomunikasi serta berkoordinasi menyikapi setiap perkembangan terkini.
 
"Pemerintah, BI, OJK, LPS sedang menyelesaikan UU Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) untuk mengatasi potensi adanya krisis sistemik," katanya.
 
Bambang juga menepis keraguan bahwa Indonesia tidak melakukan persiapan menghadapi krisis.
 
"Justru pengalaman kita di masa krisis memberikan kita kemampuan untuk menangani krisis keuangan," ucapnya..
 
Kendati demikian, dia mengingatkan agar tetap waspada dalam menghadapi tekanan global perlu agar perekonomian Indonesia tetap bertahan.
 
"Kita tetap harus hati-hati menanggapi perkembangan di pasar global. Sebab, apa yang terjadi saat ini lebih banyak disebabkan kondisi eksternal karenanya sikap kita menghadapi apa yang terjadi di pasar global sangat menentukan," tutur Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper