Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Marwan Jafar Ancam Pending Kucurkan Dana Desa

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengancam akan menunda pencairan dana desa apabila diselewengkan untuk urusan pilkada serentak.
Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar menyalami warga saat berkunjung dan berdialog dengan warga Desa Rambutan Ogan Ilir Sumatera Selatan, Senin (2/3/15). Warga desa ini merupakan transmigran dari Program Kota Terpadu Mandiri Kemenakertrans, sekarang menjadi Kemendes PDTT./AntaraGafur
Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar menyalami warga saat berkunjung dan berdialog dengan warga Desa Rambutan Ogan Ilir Sumatera Selatan, Senin (2/3/15). Warga desa ini merupakan transmigran dari Program Kota Terpadu Mandiri Kemenakertrans, sekarang menjadi Kemendes PDTT./AntaraGafur

Bisnis.com, BOGOR - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengancam akan menunda pencairan dana desa apabila diselewengkan untuk urusan pilkada serentak.

"Saya mendengar ada beberapa pihak yang memanfaatkan dana desa ini untuk kampanye pilkada atau pilkades. Kita akan tertibkan itu," paparnya di Bogor, Senin (29/9/2015).

Marwan mengingatkan dana desa yang telah dikucurkan sekitar Rp16 triliun itu bukan disalahgunakan untuk politik. Penggunaan dana desa itu, lanjutnya untuk membangun infrastruktur desa dan menggerakan perekonomian desa.

"Jika memang ada yang sengaja menyelwengkan dana desa untuk pilkada, saya akan pending kucuran dana tersebut," paparnya.

Pihaknya akan mengawasi agar tidak ada penyelewengan dana desa dengan menerjunkan 12.000 pendamping dana desa. Pendamping itu, kata dia, diambil dari kader PNPM yang telah dibentuk sebelumnya.

"Nanti juga pada Oktober kami akan kerahkan 26.000 pendamping dana desa untuk mengawasi dana tersebut agar tidak diselewengkan," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper