Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Kesehatan: Peserta BUMN Belum Sampai 50%

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat hingga pertengahan September 2015 baru 43,4% karyawan Badan Usaha Milik Negara(BUMN) yang mendaftar.
Layanan BPJS Kesehatan./JIBI-Rachman
Layanan BPJS Kesehatan./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA-- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat hingga pertengahan September 2015 baru 43,4% karyawan Badan Usaha Milik Negara(BUMN) yang mendaftar.

Sri Endang Tidarwati, Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan, mengatakan jumlah ini masih di bawah target perusahaan. Saat ini baru 1 juta peserta yang berasal dari lingkungan BUMN dari 2,3 juta peserta yang ditargetkan.

"Saat ini kami masih melakukan pendekatan persuasif, kami juga sampaikan ke kementerian," kata Endang di Jakarta, Senin (28/9/2015).

Dikatakan, sebagai layanan yang bersifat gotong royong, pihaknya mengutamakan kesadaranan dari peserta termasuk BUMN bahwa kewajiban mendaftar ke BPJS merupakan keharusan yang diamanatkan undang-undang.

Endang mengatakan secara keseluruhan pihaknya menargetkan peserta penerima upah yang berasal dari perusahaan hingga akhir tahun mencapai 23 juta peserta. Akan tetapi sejauh ini pihaknya baru memperoleh 20 juta peserta. Rinciannya, 8 juta dari peserta eks Jamsostek serta 12 juta karyawan swasta.

Dia mengatakan peserta penerima upah ini mendaftar secara bergelombang semenjak Januari lalu. Endang mengharapkan hingga akhir tahun jumlah peserta penerima upah ini terus bertambah.

BPJSKesehatan menargetkan untuk memperoleh iuran senilai Rp14 triliun dari kepesertaan badan usaha pada 2015. Total iuran tersebut diperkirakan berasal dari 39 juta orang peserta karyawan badan usaha.

Endang dalam kesempatan berbeda menyatakan pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah cara untuk memecah kepadatan dalam proses pendaftaran dan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini.

Khusus untuk BUMN dan perusahaaan swasta, BPJS Kesehatan menyediakan kantor cabang prima dan33 liaison officerdi kantong-kantong industri.

Riduan, Direktur Keuangan BPJS Kesehatan, mengatakan semenjak efektifnya karyawan perusahaan menjadi peserta BPJS telah terjadi kenaikan penerimaan premi yang berhasil dikumpulkan badan setiap bulannya. Dia mengatakan untuk Agustus badan telah mengumpulkan Rp100 miliar - Rp200 miliar dari peserta badan.

"Kedepan akan terus bertambah," katanya.

Sebagai tambahan, hingga akhir Juli 2015 BPJS Kesehatan telah menerima premi Rp29,5 triliun. Perolehan premi ini naik 18% dibanding akhir Juni sebesar Rp25 triliun. Perolehan premi ini juga telah mencapai 53,6% dari target premi hingga akhir tahun yang ditargetkan mencapai Rp 55 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper