Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengalokasikan US$806 juta dari pinjaman yang berasal dari China Development Bank (CDB) untuk mendanai pembangunan pembangkit listrik di Indonesia.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan selain untuk ekspansi kredit, pinjaman dari CDB itu juga cashflow jangka panjang.
Untuk pinjaman CDB yang berupa dolar AS, kami alokasikan sebesar US$806 juta untuk proyek pembangkit, katanya, usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (29/9/2015) malam.
Selain itu, pihaknya juga mengalokasikan US$181 juta dari pinjaman CDB untuk pembangunan infrastruktur transportasi seperti jalan tol, kereta api cepat dan lainnya. Perseroan juga mengalokasikan dana sebanyak US$100 untuk pembangunan infrastruktur pelabuhan seperti pelabuhan laut dan bandar udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel