Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Melambat, Beban Bunga di Sumut Berpeluang Turun

Kepala Divisi Asessmen Ekonomi Daerah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara Budi Trisnanto mengatakan tren bunga dana saat ini sedang menurun.

Bisnis.com, MEDAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara memprediksi tekanan beban bunga perbankan akan berkurang sejalan dengan melemahnya penyaluran kredit ke sektor riil.

Kepala Divisi Asessmen Ekonomi Daerah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara Budi Trisnanto mengatakan tren bunga dana saat ini sedang menurun.

Dia mengungkapkan hal tersebut disebabkan oleh penyerapan kredit di sektor riil cenderung melambat sehingga perbankan memiliki ekses likuiditas.

"Dana melambat, kredit melambat. Kelebihan dana yang tidak disalurkan akan disalurkan sebagai alternatif dana lain dan bank saat ini tidak mencari dana terlalu banyak," ungkapnya, Rabu (30/9/2015).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Perwakilan BI Sumut, total dana pihak ketiga (DPK) pada Juli 2015 mencapai Rp184,48 triliun, tumbuh 12,63% dari posisi Rp163,8 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun komposisi DPK hingga Juli 2015 terdiri dari giro Rp34,46 triliun, tabungan Rp66,12 triliun dan deposito Rp84,07 triliun dengan pertumbuhan secara year on year masing-masing 44,2%, 0,55% dan 13,21%.

Sementara itu, penyaluran kredit perbankan yang berada di Sumatra Utara pada Juli 2015 senilai Rp170,4 triliun, tumbuh 7,08% dari posisi Rp159,13 triliun. Pertumbuhan DPK yang lebih tinggi dari kredit telah membuat rasio fungsi intermediasi (loan to deposit ratio/LDR) perbankan di Sumut pada Juli 2015 menjadi 92,37%, turun dari posisi 93,81% pada Juni 2015.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper