Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memproyeksikan adanya peningkatan pendapatan non bunga (fee based income) perseroan dengan terus mengembangkan digital banking.
Direktur Utama BTN Maryono menuturkan saat ini perusahaan yang dipimpinnya tengah gencar mengembangkan suatu mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang disebut digital branchless , di mana melalui mesin ini para nasabah dapat membuka rekening hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik serta menyetor uang secara tunai.
"Dengan kami meningkatkan pelayanan digital banking, kami berharap fee based income kami bisa naik," ucapnya di Jakarta, Rabu malam (30/9/2015).
Sepanjang 6 bulan pertama tahun ini pendapatan non bunga BTN tercatat senilai Rp527 miliar atau tumbuh 35,05% secara tahunan dibandingkan Juni tahun sebelumnya yang senilai Rp390 miliar.
Hingga akhir tahun ini, Maryono memproyeksikan peningkatan fee based income perseroan dapat dijaga sebesar 35% dibandingkan akhir tahun lalu. BTN membuka kantor cabang pertama yang menggunakan mesin ATM digital tersebut di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Lebih lanjut, Maryono menuturkan perseroan menargetkan sebanyak 65 kantor cabang yang telah ada dapat bertransformasi menjadi kantor digital hingga akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel