Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROSPEK INVESTASI: Indonesia Peluang Besar

Indonesia disebut memiliki banyak kesempatan untuk meraih peluang yang sangat besar di Asean dalam menghadapi.Hal itu dikatakan oleh Group Head Global Banking Maybank Amirul Feisal Wan Zahir dalam acara Invest Asean di Jakarta, Rabu (6/10/2015).
Ilustrasi
Ilustrasi
Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia disebut memiliki banyak kesempatan untuk meraih peluang yang sangat besar di Asean dalam menghadapi.Hal itu dikatakan oleh Group Head Global Banking Maybank Amirul Feisal Wan Zahir dalam acara Invest Asean di Jakarta, Rabu (6/10/2015).
 
Dia mengatakan Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asean dan keberadaan MEA dapat lebih memberikan dorongan bagi pertumbuhan. "Indonesia diberkahi demografi yang mendukung dan pasar domestik yang besar tetapi Asean akan dapat memberikan peluang pasar yang lebih besar," ujarnya.
 
Indonesia juga dapat memperoleh keuntungan dari perdagangan intra Asean yang besar. Dari perdagangan intra Asean itu Indonesia dapat memperoleh kesempatan untuk mendiversifikasi risiko dan meningkatkan daya tahan di tengah goncangan global.
 
"Diversifikasi dalam pasar Asean yang sedang bertumbuh akan sangat menarik bagi perusahaan-perusahaan Indonesia di tengah melemahnya ekonomi domestik saat ini," kataAmirul.
 
Dia menambahkan berdasarkan riset Maybank Kim Eng, Asean tengah mengalami titik balik atau inflection point) belanja modal (capital expenditure-capex) dan pembentukan MEA memiliki peluang untuk mendorong pertumbuhan di regional dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan.
 
Salah satu faktor utama yakni penghapusan kendala perdagangan yang mendorong perdagangan intra-Asean dan investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI).
 
Saat ini, perdagangan intra-Asean hanya tercatat 24% dari total perdagangan Asean sementara investasi di regional tetap rendah sebesar 18%.
 
"Sebaliknya, negara-negara Amerika Utara mengekspor 40% komoditas di antar region mereka, sementara perdagangan di dalam masyarakat Eropa mencapai 60% dari total perdagangan masyarakat Eropa," tutur Amirul.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper