Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Premi Asuransi Umum 2015 Masih Bisa 13%

Premi bruto industri asuransi umum diyakini mampu bertumbuh sesuai target atau hingga 13% sepanjang 2015 dengan ditopang realisasi kuartal IV yang lebih signifikan.
Asuransi/orixinsurance.com
Asuransi/orixinsurance.com

Bisnis.com, JAKARTA - Premi bruto industri asuransi umum diyakini mampu bertumbuh sesuai target atau hingga 13% sepanjang 2015 dengan ditopang realisasi kuartal IV yang lebih signifikan. 

Yasril Y. Rasyid, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), menuturkan pertumbuhan premi pada kuartal terakhir tahun ini terutama akan ditopang pembaruan bisnis.

"Kami masih optimis [pertumbuhan premi sepanjang 2015] karena renewal business asuransi banyak di kuartal IV," ujarnya seperti dikutip Bisnis, Rabu (7/10/2015).

Meskipun begitu, Yasril mengakui pertumbuhan premi pada 2015 masih lebih kecil dibandingkan realisasi tahun lalu, yang mampu bertumbuh hingga 19%. Pada tahun itu industri membukukan premi bruto senilai Rp47,8 triliun.

Dia menjelasakan penurunan itu dipicu melemahnya pertumbuhan ekonomi  dan juga turunnya realisasi lini bisnis asuransi harta benda dan kendaraan.

Belum tercapainya kesepakatan antara pemerintah dengan pelaku industri asuransi terkait koordinasi manfaat atau coordination of benefit (COB) pada implementasi BPJS Kesehatan juga menjadi kendala.

Selain itu, dia mengatakan lambatnya realisasi anggaran pemerintah, khusunya pada proyek infrastruktur, menjadi pemicu turunnya raihan premi lini bisnis asuransi kredit.

"Proyek infrastruktur belum berjalan berdampak pula pada [realisasi] premi CAR dan cargo."

AAUI sebelumnya memperkirakan premi industri asuransi umum hanya mampu bertumbuh 11% pada kuartal III/2015 menyusul belum maksimalnya penyerapan anggaran pemerintah.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengatakan realisasi penyerapan itu masih belum optimal hingga saat ini. Padahal, belanja pemerintah menjadi faktor utama yang diharapkan dapat mengenjot pertumbuhan ekonomi, termasuk bisnis industri asuransi umum. 

Berdasarkan data AAUI, industri asuransi umum pada semester I/2015 mencatatkan realisasi premi bruto Rp28,1 triliun atau tumbuh sebesar 10,2% dibanding raihan semester I/2014, yakni senilai Rp25,5 triliun.

Pada periode tersebut, lini bisnis asuransi kendaraan bermotor bersumbangsih sebesar 28,9% pada total premi bruto industri atau senilai Rp8,12 triliun dan lini asuransi harta benda dengan raihan 28,3% atau senilai Rp7,94.

Disusul dengan lini asuransi lini asuransi kecelakaan dan kesehatan dengan sumbangsih 10,8%, serta asuransi pengangkutan laut dan asuransi kredit yang masing-masing berkontribusi sebesar 5,8%.

Sementara kontribusi  lini bisnis asuransi lainnya berada di bawah kisaran 5%.

Julian menuturkan pihaknya memperkirakan pertumbuhan kinerja industri akan lebih signifikan pada kuartal IV/2015. Prediksi itu sejalan dengan keyakinan peningkatan signifikan penyerapan anggaran pemerintah pada kuartal terakhir tahun ini.

Apalagi, sebutnya, pemerintah sudah mengeluarkan paket kebijakan II yang juga diharapkan mendorong iklim investasi menjadi lebih baik guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper