Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Tarif Listrik & Harga BBM, Pemerintah Jamin Tak Ada Intervensi

Pemerintah tidak akan melakukan intervensi terhadap badan usaha untuk penentuan komponen harga jual gas untuk industri, listrik, dan bahan bakar minyak (BBM).
Menteri ESDM Sudirman Said/Antara
Menteri ESDM Sudirman Said/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tidak akan melakukan intervensi terhadap badan usaha untuk penentuan komponen harga jual gas untuk industri, listrik, dan bahan bakar minyak (BBM).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan pemerintah memang berupaya mendorong harga energi yang kompetitif untuk industri. Namun, hal tersebut tidak akan dilakukan dengan mengintervensi badan usaha dalam menetukan harga jualnya.

“Perubahan harga apapun,apakah gas untuk industri, listrik, atau BBM, harus didasari pada efisiensi. Bukan karena dipaksa oleh pemerintah,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Sudirman menuturkan harga energi yang lebih kompetitif untuk industri merupakan salah satu stimulus yang akan diberikan pemerintah. Pasalnya, industri selama ini menjadi salah satu penggerak perekonomian nasional.

Menurutnya, pemerintah ingin melihat badan usaha, khususnya badan usaha milik negara (BUMN) memiliki postur keuangan yang sehat, sehingga mampu berkompetisi dengan perusahaan lain.

“Pertamina tidak boleh terus menanggung kerugian. Jadi yang harus dilakukan adalah meningkatkan efisiensi. Berapapun harga BBM, harusn mendekati harga keekonomian,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sudirman juga mengatakan pemerintah akan konsisten terkait subsidi BBM yang telah dialihkan kepada sektor lain yang lebih produktif.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Pertamina dan Kementerian ESDM menghitung kembali harga BBM jenis Premium, untuk mengetahui apakah ada kesempatan untuk menurunkan harganya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper