Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manulife Indonesia Sasar Kepesertaan Korporasi di Makassar

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia menyasar sejumlah perusahaan di Sulawesi Selatan melalui program pensiun untuk kompensasi pesangon atau DPLK agar memiliki pencadangan dana pesangon dan uang jasa karyawan.

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia menyasar sejumlah perusahaan di Sulawesi Selatan melalui program pensiun untuk kompensasi pesangon atau DPLK agar memiliki pencadangan dana pesangon dan uang jasa karyawan.

Vice President Employe Benefits Manulife Indonesia, Karyadi Pranoto, mengatakan sekitar 30 perusahaan yang berbasis di Makassar maupun regional Sulawesi hingga Indonesia timur secara umum ditargetkan bisa bergabung hingga akhir tahun ini.

Menurutnya, perusahaan tersebut bergerak pada berbagai sektor usaha dengan estimasi pembayaran iuran program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mencapai Rp200 juta per bulan.

Karyadi menjelaskan, program yang yang ditawarkan tersebut bisa memberikan kepastian bagi perusahaan dalam menyediakan kompensasi pesangon, sekaligus memberikan jaminan hidup layak bagi karyawan saat tidak lagi bekerja karena pemutusan hubungan kerja (PHK), pensiun maupun meninggal dunia.

Sejauh ini, dana kelolaan program kesejahteraan atau employee benefits mencapai Rp11,3 triliun yang bersumber dari pembayaran iuran dana pensiun, pesangon maupun kesehatan kumpulan (group life & health).

Sementara itu, khusus dalam bisnis program pensiun dan pesangon Manulife telah melayani lebih dari 2.000 perusahaan dengan jumlah karyawan sebanyak 500.000 peserta.

"Khusus untuk program DPLK PPUKP [program pensiun untuk kompnesasi pesangon] dana kelolaannya telah mencapai Rp300 miliar, di mana kontribusi Makassar dan regional masih sangat kecil. Itu yang akan kita dorong, dengan mengedukasi korporat untuk memliki pencadangan dana pesangon," katanya kepada Bisnis.com di Makassar, Kamis (8/10/2015).

Masih kecilnya kontribusi Makassar terhadap DPLK PPUKP juga dipicu jumlah perusahaan yang bergabung sejauh ini hanya lima badan usaha dengan rata-rata pembayaran iuran sebesar Rp4 juta per bulan per perusahaan. Secara terperinci, perusahaan yang bergabung tersebut bergerak pada sektor pertambangan, perkebunan, perhotelan dan otomotif.

Secara nasional, kata Karyadi, pertumbuhan perolehan iuran DPLK program pensiun untuk kompensasi pesangon (PPUKP) tercatat mengalami pertumbuhan secara rerarat sebesar 52% per tahun sejak 2013 lalu atau sejak program tersebut diluncurkan oleh Manulife.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper