Bisnis.com, JAKARTA – Para pelaku bisnis meyakini inflasi tahunan pada 2015 lebih rendah dari angka inflasi 2014 yang tercatat 8,36%.
Dalam survei kegiatan dunia usaha yang dirilis Bank Indonesia, menunjukkan secara rata-rata responden memperkirakan inflasi pada 2015 sebesar 4,28% secara year on year (y-o-y) atau lebih rendah dari realisasi inflasi pada 2014 yang mencatatkan 8,36% y-o-y.
“Namun masih berada dalam rentang sasaran inflasi 2015 sebesar 4% plus minus 1%,” tulis Bank Indonesia dalam survei tersebut, dikutip Bisnis.com Sabtu (10/10/2015).
Responden survei tersebut mengungkapkan inflasi tertinggi akan berada di sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang diproyeksikan sebesar 4,59%. Sementara, inflasi terendah diperkirakan terjadi pada sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 3,91%.
Dalam survei tersebut juga menunjukkan tekanan harga jual pada triwulan III/2015 terindikasi menurun. Pasalnya, saldo bersih tertimbang (SBT) tercatat sebesar 16,72% atau lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang mencatatkan 17,3%.
Penurunan harga jual tersebut terutama disebabkan oleh penurunan tekanan harga di sektor pertambangan dan penggalian seperti yang diindikasikan dari SBT sebesar -0,59%.
Akan tetapi, pada triwulan IV/2015, harga jual diperkirakan meningkat dengan SBT sebesar 16,74%. Peningkatan ini terutama terjadi di sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan SBT 4,91% . Selain itu, juga terjadi di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan dengan SBT 3,23%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel